Jakarta, TAMBANG – Kementerian ESDM telah membuka penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas).
Wakil Menteri Arcandra Tahar memaparkan, penawaran ini termasuk ke dalam first round atau tahap pertama.
“Nanti akan ada second round, yang dilelang tahun ini 26 WK baru first round,” kata Arcandra, di ruang Sarulla, Kementerian ESDM, Senin (19/2).
26 WK Migas tersebut terdiri atas 2 WK Konvensional dan 24 WK Non Konvensional. Terkait mekanisme penawaran, WK Migas Non Konvensional dilakukan dengan penawaran langsung. Sedangkan WK Migas Konvensional ada yang melalui penawarannya langsung dan ada juga yang melalui penawaran reguler.
Secara rinci, berikut ini WK Migas yang ditawarkan :
Penawaran langsung :
Konvensional :
1. South East Jambi, Onshore Jambi
2. Citarum, Onshore Jawa Barat dan Jawa Tengah
3. East Ganal, Offshore Selat Makassar
4. East Papua, Onshore Papua
5. East Seram, Onshore/Offshore Maluku
Non Konvensional:
1. GMB Sumbagsel, Onshore Sumatera Selatan
2. MNK Sumur Tenggara, Onshore Sumatera Utara
Penawaran reguler:
1. South CPP, Onshore Riau
2. Nibung, Onshore Jambi
3. Batu Gajah Dua, Onshore Jambi
4. Air Komering, Onshore Sumatera Selatan
5. Bukit Barat, Offshore Natuna
6. East Sokang, Offshore Natuna
7. Banyumas, Onshore Jawa Tengah
8. East Muriah, Offshore Jawa Timur
9. North Kangean, Offshore Jawa Timur
10. Andika Bumi Kita, Offshore Jawa Timur
11. Belayan, Onshore Kalimantan Timur
12. West Sanga-Sanga, Onshore Kalimantan Timur
13. Suremana I, Offshore Selat Makassar
14. South East Mahakam, Offshore Kalimantan Timur
15. Manakarra Mamuju, Offshore Selat Makasar
16. Karaeng, Onshore/Offshore Sulawesi Selatan
17. Ebuny, Offshore Sulawesi Tenggara
18. West Berau, Offshore Papua Barat
19. Cendrawasih Bay II, Offshore Papua
Archandra menargetkan, minimal 50 persen WK yang ditawarkan bisa laku tahun 2018 ini. Meski demikian, pihaknya akan berusaha keras 26 WK tersebut bisa laku semua.
“Target minimal 50 persen WK laku, (tapi harapannya) mudah-mudahan semuanya laku,” pungkasnya.