Jakarta, TAMBANG – Salah satu penyedia produk pendukung keselamatan, PT Indolok Bakti Utama meluncurkan tiga produk alat pemadam api ringan (APAR) baru yaitu Lith-PRO, Grenoz, dan Fire Tape, di Cibitung, Jawa Barat, Rabu (2/10).
Dalam peluncuran tersebut, PT Indolok melakukan demo produk yang menyajikan bagaimana produk anyar ini digunakan pada situasi yang nyata, terutama pada teknologi yang menggunakan baterai lithium sebagai sumber energi unit listrik.
Product Manager PT Indolok Bakti Utama, Budi Satrio, yang memimpin demo produk menyoroti beberapa fenomena thermal runaway yang terjadi pada baterai lithium. Menurut Budi, thermal runaway sering kali disebabkan oleh kondisi loss capacity yaitu saat baterai melewati masa siklus pemakaiannya.
“Baterai biasanya bisa digunakan 1.000-1.500 siklus charge-discharge, tergantung dari merek dan tipenya. Setelah melewati masa siklus ini, baterai akan mengalami penurunan performa yang dapat meningkatkan risiko panas berlebih, terutama saat proses pengisian ulang,” jelasnya.
Meski demikian, situasi loss capacity tidak langsung menyebabkan thermal runaway. Budi menjelaskan, baterai dengan loss capacity memiliki reaksi kimia yang lebih lambat, sehingga menghasilkan panas yang lebih tinggi saat diisi ulang.
“Kondisi panas yang tinggi inilah yang memicu thermal runaway,” tambahnya.
Budi juga memberikan tips bagi konsumen untuk memantau kondisi baterai. Menurutnya, ketika di awal pembelian unit listrik, konsumen perlu mencatat suhu awalnya sebagai perbandingan ke depan.
“Kalau dalam kondisi normal pada saat standby suhunya sekitar 30, kemudian pada saat running suhunya 40 dan itu berlangsung selama berkali-kali berarti itu yang normal. Suatu waktu kalau mendapatkan suhunya sudah mulai naik di tahun-tahun berikutnya misalkan sudah di 45-47 atau lebih, berarti sudah ada yang abnormal,” pungkas Budi.
Demo Produk APAR Terbaru Inovasi Indolok
Product Manager PT Indolok Bakti Utama, Budi Satrio mempresentasikan bagaimana APAR Lith-PRO dapat menghentikan propagasi kebakaran pada baterai lithium. Ia menunjukkan bagaimana thermal runaway terjadi dan bagaimana Gunnebo Lith-PRO mampu mencegah kebakaran merambat lebih jauh dengan menghentikan penyebaran panas ke sel-sel baterai lainnya.
Setelah demo produk Lith-PRO, Budi memperkenalkan produk kedua yaitu Gunnebo Greenoz, yang diklaim sebagai pemadam api ramah lingkungan. Greenoz menggunakan teknologi clean agent, secara cepat menguap menjadi gas untuk mengikat oksigen dan memadamkan api tanpa meninggalkan residu berbahaya.
“Ini sangat ideal untuk digunakan di rumah sakit atau ruangan yang memerlukan kebersihan maskimal. Tidak ada residu yang ditinggalkan. Kalau ada residu, itu bisa masuk ke AC, bisa masuk ke mana-mana dan itu yang menyebabkan kerusakan pada alat-alat,” ujarnya.
Produk terakhir yang diperkenalkan adalah Gunnebo Fire Tape, alat pemadam yang dirancang khusus untuk mengatasi kebakaran dengan ditempelkan di sekitar tempat yang bisa memicu sumber api, termasuk korsleting listrik.
Budi mencontohkan pemasangan pada panel listrik. Fire Tape dipasang langsung pada panel dan secara otomatis aktif saat terjadi api, memadamkannya tanpa meninggalkan residu yang dapat merusak peralatan elektronik.
Baca Juga: Sasar Konsumen Perkotaan, Indotruck Utama Gelar Uji Coba Truck Volvo FM Electric