Jakarta-TAMBANG. Tahun 2015 bisa dikatakan sebagai tahun penuh tantangan. Kondisi ekonomi global yang belum pulih berimbas pada ekonomi nasional. Ditambah lagi dengan harga komoditi tambang yang turun juga bedampak pada perekonomian nasional dan global. Termasuk diantaranya daya beli masyarakat dan perusahaan. “Pasar kendaraan komersial juga turut terkena dampaknya karena pebisnis yang merupakan konsumen kendaraan komersial cenderung menunda pembelian kendaraan,”kata Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur Hino Motor Sales Indonesia (HMSI).
Lihat saja data penjualan secara retail sales, pasar kendaraan komersal nasional untuk medium duty truck selama 2015 turun 27% dibanding tahun 2014. Di sepanjang tahun ini penjualan hanya sebanyak 17.605 unit. Ini dirasakan oleh semua industri mobil komersial. Namun dalam situasi ini, pangsa pasar Hino justru naik dan menguasai 62% pangsa pasar. Angka ini setara dengan 10.856 unit dan naik dibanding tahun 2014 yang menguasai 60,3%. Dan ini pun semakin menegaskan Hino sebagai penguasa pasar di segmen ini sejak tahun 200.
“Hino selalu memberikan total support kepada para customer untuk membantu mereka menjalankan bisnis lebih mudah. Sehingga kami memperoleh kepercayaan yang lebih dari para customer. Sehingga market share kami semakin meningkat walaupun pasar komersial kami meningkat,”terang Hiroo.
Situasi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di segmen light duty truck dimana produk Hino Dutro menjadi unggulan di segmen ini dan terus tumbuh sejak 2014. Tercatat 16% pada 2014 dimana berhasil dijual 11.158 unit dan meningkat menjadi 17,25%. Ini merupakan rekor tertinggi yang berhasil dibukukan Hino Dutro. Bandingkan ketika pertama kali diluncurkan pada 2002, Hino Dutro hanya mampu terjual 153 unit.
Namun dengan upaya pengembangan dan pembaruan produk saat ini penjualan Hino Dutro terus meningkat bahkan para pesaing mulai terlewati satu demi satu.
Produk Baru Hino Laris Dipasar
Di tahun 2015, Hino mengeluarkan beberapa produk guna mendukung kelancaran bisnis pelanggan. Di Januari 2015, Hino mengeluarkan HINO500 Series New Generation Rager yang merupakan truk tangguh dan produktif. Produk baru ini masuk dalam kategori Medium Duty Truck. Kemudian Hino juga meluncurtkan model bus terbaru FC Bus dengan kapasitas 40 orang. Untuk kategori Bus ini sebelumnya Hino mengeluarkan produk dengan kapasitas 59 dan 30 tempat duduk. Jadi kehadiran FC Bus ini melengkapi jajaran bus Hino.
Dan langkah maju lain pada tahun 2015, Hino mengeluarkan produk bus berbahan bakar gas terkompresi atau Compressed Natural Gas (CNG). Ini menjadikannya sebagai Bus pertama yang berbahan bakar CNG di Indonesia.
Pelayanan yang Optimal
Untuk memberikan pelayanan yang sempurna, Hino telah memperluar jaringan. Sampai akhir 2015 sudah ada 164 outlet penjualan. Di 2015 ada tambahan 12 outlet penjualan baru di Palembang,Narogong,Daan Mogot, Sleman, Malang dan lainnya. Tujuannya tidak menyapa konsumen Hino lebih dekat.
Kemudian layanan lainnya adalah purna jual yang memuaskan. Ada beberapa layanan yang diberikan seperti express maintanence yakni perawatan berkala yang hanya 59 menit. Kemudian ada free services programme selama dua tahun atau 60.000 km. Dari sisi suku cadang, Hino juga menyediakan suku cadang asli yakni Hino Genuine part (HGP)dan HMSI Original Part yang diproduksi dalam negeri namun diawasi Hino Motors Ltd Jepang.
Untuk menjamin ketersediaan suku cadang, Hino punya tiga program utama yakni Konsinyasi dimana dealer menempatkan spare part di gudanga pelanggan. Kemudian ada National Parts Price Contract (NPPC) yakni kontrak pengadaan suku cadang dengan dealer dengan harga dan diskon yang tetap dan mengikat dalam jangka waktu tertentu. Dan ketiga, Parts Price Contract, yakni kontrak pengadaan suku cadang dalam jangka waktu tertentu.
Hino juga lewat Hino Finance yang diluncurkan pada 2015 dengan tujuan meningkatkan dan memberikan solusi layanan pembiayaan terbaik bagi para costumer. Hino juga telah bekerja sama dengan beberala perusahaan leasing yang bisa membantu costumer memiliki kendaraan Hino. Hino juga melakukan terobosan dengan mulai melakukan pengujian penggunaan B20 pada kendaraanya.
Di tahun 2016, meski dari sisi ekonomi dan juga sektor pertambangan belum ada tanda-tanda membaik, Hino telah merencanakan beberapa hal. Salah satunya memperluas jaringa dan ditargetkan tahun ini akan menjadi 170 outlet. HMSI juga optimis akan menguasai pangsa pasar menjadi 65% untuk medium duty truck dan light duty truck menguasai 20% pangsa pasar. Ditargetkan ada 25.000 unit secara keseluruhan yang terjual tahun ini. Ini ditopang dengan gencarnya Pemerintah membangun infratruktur.
“Pemerintah sangat aktif mengeluarkan kebijakan ekonomi untuk mengatasi dampak perlambatan ekonomi terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Salah satunya lewat dana desa dan perbaikan iklim investasi termasuk pemangkasan waktu perizinan. Hino pun siap mendukung program Pemerintah dengan menyediakan fasilitas yang memajukan perekonomian masyarakat,”kata Santiko Wardoyo , Direktur Penjualan dan Promosi HMSI.