TAMBANG, JAKARTA. HARGA batu bara terus meningkat selama beberapa bulan ini. Sejak akhir Juni, harganya sudah naik hampir 20%, atau sekitar $10 rata-rata. Kenaikan ini, menurut analis, akibat berkurangnya pasokan dari Indonesia dan dipangkasnya produksi di Cina.
Koran India, The Economic Times menulis pagi ini, perkembangan harga itu bisa membantu Coal India, BUMN pemegang hak pengelolaan batu bara di India, untuk mendapatkan kelebihan pendapatan dari ekspornya. Selisih antara harga lokal dan ekspor terus melebar.
Cina mengurangi produksinya dengan cara mengatur jam kerja. Di masa lalu, tambang batu bara bekerja penuh selama sepekan. Untuk mengurangi kelebihan produksi, saat ini tambang batu bara hanya bekerja lima hari dalam sepekan. Kebijakan itu mampu memotong produksi Cina sebanyak 400 juta ton.
Produksi batu bara Indonesia juga terus merosot. Data Kementerian ESDM menunjukkan, produksi batu bara PKP2B sepanjang periode Januari-April 2016 mencapai 86,63 juta ton. Periode yang sama tahun lalu sebanyak 96,77 juta ton.
