Beranda Korporasi Gunakan Teknologi Terbaru Bahan Peledak, Dahana Pionir Sektor Konstruksi

Gunakan Teknologi Terbaru Bahan Peledak, Dahana Pionir Sektor Konstruksi

Jpeg

Bakauheni – TAMBANG. Seiring program pembangunan infrastruktur yang sedang dilaksanakan dan digalakkan oleh pemerintah, hal ini memberikan peluang kesempatan pada Dahana melalui Divisi Kuari & Konstruksi untuk berkontribusi dalam sektor konstruksi yaitu pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

Proyek pembangunan jalan Tol Bakauheni-Sidomulyo, Lampung Selatan ini, Dahana sedang merampungkan keterlibatannya khususnya dalam menangani pekerjaan Drilling & Blasting Services dan Related Services. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP).

Proyek yang telah dimulai sejak bulan Maret 2016, dengan blasting perdana pada April 2016 ini diharapkan selesai pada bulan Maret 2017 ini mencakup lokasi di kecamatan Bakauheni-Lampung Selatan tepatnya di STA 1+100 hingga 8+900 dengan melewati desa Bakau, Kelawi, dan Hatta.

Pada pengerjaan ini Dahana menggunakan bahan peledak Bulk Emulsion (Dabex), meski pada mulanya menggunakan catridge emulsion yang lebih dikenal dengan dinamit (dayagel extra), ANFO atau Danfo. Seiring berjalannya proyek untuk percepatan penyelesaian dan ini menjadi bagian service Dahana, maka bahan peledak yang kemudian digunakan adalah bulk emulsion (Dabex). Semua jenis bahan peledak tersebut merupakan produksi Dahana sendiri.

Tantangan yang dihadapi pada pengerjaan proyek pembangunan jalan tol ini adalah area blasting sangat berdekatan dengan perumahan atau kawasan hunian warga, yang tentu sangat berbeda dengan lokasi pertambangan. Ditambah dengan tenggat waktu penyelesaian yang singkat dimana beberapa STA kegiatan blastingnya hanya boleh dilaksanakan pada siang hari atau pada jam istirahat saja.

Namun dengan pengalaman dan kehandalan yang dimiliki, Dahana menggunakan strategi untuk meningkatkan produktivitasnya dengan menggunakan Dabex. Produk ini sangat dimungkinkan untuk expand geometri peledakan sehingga ada kenaikan produksi/progress pekerjaan sampai dengan 69,7% dengan jumlah blast hole yang sama dibandingkan dengan Anfo dan juga hasil fragmentasi yang jauh lebih baik.

Strategi lain yang diterapkan adalah sistim Sleep Blast (peledakan tidur), yaitu merupakan rangkaian kegiatan peledakan dimana pengisian bahan peledak ke dalam lubang ledak (charging/loading) dan pengisian material penutup lubang ledak setelah pengisian bahan peledak (stemming) dilakukan berlainan hari dengan perangkaian (tie up) dan firing (penyalaan rangkaian peledakan) sehingga diharapkan dapat mengganti waktu peledakan di sore hari. Dabex dapat bertahan dalam lubang ledak kering selama 3 (tiga) bulan dan 30 (tiga puluh hari) dalam lubang ledak basah dengan kondisi sama baik dengan fresh load.

Menurut Karyanto, Site Coordinator PT Dahana, ”Metode dan jenis bahan peledak yang kami gunakan yaitu bulk emulsion dan sleep blast ini merupakan kali pertama dilakukan di Indonesia khususnya di sektor konstruksi”.

Pada kesempatan ini, Titan Irawan, GM Divisi Kuari & Konstruksi PT Dahana menambahkan, seiring program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah RI dalam sektor konstruksi, maka PT Dahana, diberikan peluang kesempatan untuk berkontribusi dalam sektor konstruksi yang mengharuskan penghancuran batuan baik dari kuari maupun pembuatan tunnel, jalan raya dan juga demolisi bangunan konstruksi.

Proyek yang telah dimulai sejak bulan Maret 2016, dengan blasting perdana pada April 2016 ini diharapkan selesai pada bulan Maret 2017 ini mencakup lokasi di kecamatan Bakauheni-Lampung Selatan tepatnya di STA 1+100 hingga 8+900 dengan melewati desa Bakau, Kelawi, dan Hatta.

Ketika disinggung perihal prospek cerah pada sektor pertambangan, Titan Irawan sangat optimis untuk menyambut, dan wilayah Sumatera juga Sulawesi adalah bidikan PT Dahana khususnya untuk pekerjaan konstruksi terutama pada bidang kuari.

”Kami berharap bahwa sektor konstruksi akan terus meningkat sesuai dengan laju pembangunan di negeri Indonesia,” ujar Titan penuh semangat.