Jakarta,TAMBANG,Satu lagi perusahaan tambang yang akhirnya memutuskan menghentikan sementara operasi produksi tambang nikel. Para pemilik saham atas tambang tersebut memutuskan untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan atas aset miliknya. Glencore plc dan Société Minière du Sud Pacifique SA (SMSP) pemegang saham tambang nikel Koniambo Nickel SAS (KNS) telah membuat keputusan mengalihkan tambang tersebut pada kegiatan perawatan dan pemeliharaan.
Glencore dalam keterangannya akan mendanai operasi tersebut sesuai dengan anggaran yang disepakati saat memulai transisi menuju kondisi perawatan dan pemeliharaan. Tanur akan tetap panas selama enam bulan, dan tim KNS akan mendukung aktivitas penting yang diperlukan untuk menjaga aset dan menjaga keamanan lokasi.
Glencore akan segera memulai proses mengidentifikasi calon mitra industri baru bagi KNS. Seluruh pegawai KNS lokal akan dipertahankan selama jangka waktu enam bulan untuk membantu transisi.
Dijelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah diskusi dan negosiasi ekstensif selama beberapa bulan dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan utama lainnya. Bahkan dengan usulan bantuan pemerintah Perancis, biaya operasional yang tinggi dan kondisi pasar nikel yang sangat lemah saat ini membuat operasi KNS tidak menguntungkan.
Glencore telah menjadi penanggung jawab KNS sejak mengakuisisi operasi tersebut sebagai bagian dari transaksi Xstrata pada tahun 2013. Lebih dari US$4 miliar telah didanai oleh Glencore sejak tahun 2013, dan total US$9 miliar sejak dimulainya proyek. Selama lebih dari sepuluh tahun, Glencore telah menjadi penyandang dana utama KNS tanpa pernah memperoleh keuntungan.
KNS telah menyumbangkan manfaat ekonomi sebesar c.US$5,6 miliar ke Kaledonia Baru sejak tahun 2012 dari konstruksi (US$1,7 miliar) dan operasi (US$3,9 miliar), termasuk US$3,0 miliar yang dibelanjakan untuk barang dan jasa serta pembayaran gaji lokal sebesar US$950 juta .
Glencore juga mengapresiasi upaya pemerintah Perancis untuk merevitalisasi dan menyelamatkan industri nikel di Kaledonia Baru. Namun mesti bantuan yang diusulkan, KNS tetap merupakan operasi yang tidak berkelanjutan dan Glencore tidak dapat membenarkan terus mendanai kerugian yang merugikan pemegang sahamnya.
Sebagaimana diketahui, tambang Koniambo Nickel SAS adalah tambang nikel di pegunungan Koniambo. Deposit saprolit mengandung 75,6 juta ton sumber daya terukur dan terindikasi dengan kadar 2,47% nikel dan 83 juta ton sumber daya tereka dengan kadar 2,5%. Ore Body Koniambo memiliki panjang lebih dari 20 kilometer dan lebar 5 kilometer. Di kawasan seluas kurang lebih 21 kilometer persegi ini terdapat mineralisasi asal laterit dengan kandungan nikel yang tinggi.