Jakarta-TAMBANG. PT GE Oil and Gas Indonesia bersama PT Donggi Senoro LNG menandatangani perjanjian kontrak kerja pemeliharaan peralatan kilang LNG Donggi Senoro selama 18 tahun. Kontrak layanan senilai 102 juta euro itu dinilai cukup panjang lantaran tak hanya mencakup layanan dan perbaikan juga optimisasi yang diharapkan tidak ada kesalahan salam pengoprasian.
Presiden Direktur GE Oil & Gas Indonesia, Iwan Chandra menuturkan kerjasama itu GE memantau perangkat pabrik dalam antarmuka tunggal serta melakukan identifikasi permasalahan untuk menjamin keandalam dan keamanan lebih baik.
“Kami mampu menciptakan sistem integrasi yang mengoptimalkan aliran dan kualitas informasi untuk operator pabrik,” ujar Iwan saat penandatanganan kontrak di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (30/11).
Dalam kerjasama ini, kata Iwan, lingkup kerja GE Oil and Gas Indonesia sebagai pemasok tunggal. GE akan memberikan layanan lengkap, termasuk memonitor dan merawat peralatan yag ada di kilang, baik yang diproduksi oleh GE maupun oleh fabrikasi lain.
Presiden Direktur Donggi Senoro LNG, Gusrizal menyatakan alasan sinergi itu lantaran GE memiliki keahlian kuat dalam analisa data.
“GE mampu memonitor mesin dari produsen yang berbeda-beda,” jelasnya.
Sambung Gusrizal, kilang LNG Donggi Senoro yang berlokasi di kabupaten Bangai, Sulawesi Tengah itu baru mulai beroperasi pada Juni tahun ini, sementara untuk pengiriman perdana kargo LNG dilakukan pada Agustus lalu.
