Jakarta, TAMBANG – PT. Freeport Indonesia kembali mendapat kemudahan dari pemerintah. Setelah sebelumnya laporan kemajuan pembangunan smelter ditolak karena tidak sesuai format laporan . namun setelah batas akhir laporan pada 17 Februari, Freeport mendapatkan bonus tambahan 100.000 ton ekspor tembaga untuk satu tahun ke depan.
Penambahan ini, berarti total ekspor tembaga Freeport tahun 2018 sebesar 1,2 juta ton. Lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mendapat 1,1 juta ekspor di tahun 2017.
Kabarnya, penetapan ini lebih kecil dari pengajuan yang diminta Freport sebesar 1,66 juta ton. Namun pemerintah menolak, dan menyesuaikan dengan Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) serta penilaian verifikator independen bahwa kemajuan smelter sudah mencapai 2,43 persen.
“Sudah diputuskan pada Jumat (16/2),” kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral , Ditjen Minerba, Kementerian ESDM, Bambang Susigit.