Beranda ENERGI Migas Faisal Basri Cs Bubar, Sudirman Optimis Reformasi Tetap Lanjut

Faisal Basri Cs Bubar, Sudirman Optimis Reformasi Tetap Lanjut

Jakarta-TAMBANG. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said tetap optimis reformasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) tetap berjalan meski masa tugas Tim Reformasi Tata Kelola Migas sudah berakhir.

 

“Yang paling penting lembaga atau institusi yang mengurusi migas dihuni oleh orang-orang yang terlibat dalam tim reformasi. Dengan begitu, otomatis mereka akan bekerja juga menjalankan rekomendasinya,” katanya di kantor kementerian ESDM, Jakarta, Senin (18/5).

 

Sebelumnya, Sudirman berencana memperpanjang masa tugas Tim RTKM selama enam bulan ke depan. Dia mengungkapkan, perpanjangan tim ini dilakukan agar dapat mengawal pelaksanaan dan pembahasan revisi UU No 22/2001 tentang migas.

 

Namun hal itu batal dilakukan lantaran tim reformasi menolak memperpanjang kontrak. Namun demikian, itu tak membuat Sudirman khawatir upaya reformasi di sektor migas akan terhenti.

 

Sudirman menjelaskan, ditunjuknya Daniel Purba menjadi Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, dinilainya bisa mengembalikan fungsi sebagai pengatur impor minyak perseroan menggantikan peranan Petral. Sudirman yang juga pernah menangani ISC, menyebut peran ISC sudah kembali kepada itikad awal pembentukannya pada 2008 lalu.

 

Menurutnya, tim yang dikepalai Faisal Basri kumpulan orang yang luar biasa dalam memberikan rekomendasi kepada pemerintah, terkait rencana penataan dan pengelolaan tata kelola migas nasional.‎‎

 

Bahkan, lanjut Sudirman, hampir seluruh rekomendasi tim tersebut sedang dalam proses tindak lanjut oleh pemerintah. Sebagian pun ada yang hampir tuntas dilaksanakan.‎‎

 

Ia menilai, temuan dan rekomendasi dari tim tersebut nantinya bisa dijadikan masukan untuk finalisasi revisi UU Migas. Terlebih, pemerintah menginginkan agar UU Migas tersebut bisa awet dan tidak mudah untuk digugat ke depannya.