Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan aplikasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) dan e-PNBP, di Kementerian ESDM, Jumat (2/11).
Ini dua aplikasi untuk memantau kinerja perusahaan tambang dan setoran royalti alias Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Hari ini Kementerian ESDM secara resmi me-launching aplikasi Minerba Online Monitoring System dan e-PNBP,” kata Sekertaris Menteri ESDM, Ego Syahrial saat memberikan sambutan di kantornya, Jumat (2/11).
Melalui MOMS, kegiatan tambang mulai dari produksi hingga penjualan dapat dipantau secara real time, termasuk jumlah tonase serta kadar mineral dan batu bara. Dari sana, melalui e-PNBP, dapat diakumulasi pula secara otomatis soal nominal royalti yang wajib dibayarkan kepada pemerintah.
“Pengembangan aplikasi ini bagian rencana induk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (Kementerian) ESDM. Untuk memodernisasi ESDM melalui penguatan basis data dan tata kelola,” sambung Ego.
MOMS dan e-PNBP dirilis menyusul aplikasi digital lain yang sudah diterapkan sebelumnya oleh pemerintah. Kata Ego, ada lima sistem online yang sudah berjalan dalam lingkup Kementerian ESDM.
“Perizinan online, ESDM one map, lalu Magma untuk sistem informasi kebencanaan, contact center, dan aplikasi layanan perkantoran ESDM,” tutur Ego.
Untuk diketahui, saat resmi diluncurkan, MOMS dan e-PNBP mencatat jumlah pengguna sekitar 7 persen dari seluruh jumlah perusahaan tambang di tanah air, mulai dari pemegang Kontrak Karya (KK), Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), dan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Selain jajaran kementerian ESDM, peluncuran itu juga dihadiri oleh Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Laode Ida. Kehadirannya diharapkan dapat mempengaruhi kesadaran perusahaan tambang terhadap kewajiban royalti dan transparansi produksi.
