Jakarta – TAMBANG. Pemerintah menjanjikan finalisasi keputusan soal pengelolaan Blok Mahakam akan diumumkan akhir bulan Februari 2015. Saat ini pemerintah masih melakukan kajian komprehensif, termasuk untuk memberi kesempatan kepada Pemerintah Daerah setempat yang ingin berpartisipasi dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas (migas) tersebut.
“Mahakam, rencana kita akhir Februari sudah bisa diputuskan. Sampai dimana, harusnya sudah mendekati final. Para pihak sudah paham maunya pemerintah seperti apa,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said dalam jumpa pers, usai pelantikan pejabat eselon II di lingkungan Kementerian ESDM, Senin (19/1).
Pengelolaan Blok Mahakam kontraknya saat ini masih dipegang oleh PT Total E&P Indonesie, hingga tahun 2017 mendatang. Kontrak tersebut hasil merupakan perpanjangan 20 tahun, atas kontrak yang pertama kali didapat pada 31 Maret 1967 untuk jangka waktu 30 tahun.
“Tinggal duduk satu dua kali lagi. Kan setiap minggu ada diskusi, agar ketika keputusan diambil dapat dipahami semua pihak,” Sudirman menambahkan.
Pemerintah pun menyambut baik keinginan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur yang ingin ikut berpartisipasi dalam pengelolaan Blok Mahakam.
“Aspirasi yang wajar. Kita ingin memberi kesempatan kepada pemerintah daerah setempat yang ingin berpartisipasi dalam pengelolaan Blok Mahakam”, tegas Menteri ESDM.
WK Mahakam diakui pemerintah sebagai salah satu wilayah kerja migas yang memilki peran penting dalam produksi migas nasional. Karenanya Kementerian ESDM dan SKK Migas berkepentingan terus menjaga dan meningkatkan produksinya, sebagai salah satu upaya mencapai target produksi migas nasional, sekaligus mencapai target penerinaan negara.
