Jakarta, TAMBANG – Anak usaha PT United Tractors Tbk (UT), PT Energia Prima Nusantara (EPN) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau panel surya di PT Inti Ganda Perdana (IGP). Peresmian PLTS Atap ini dilakukan oleh IGP bersama EPN pada 24 oktober 2024.
IGP merupakan anak perusahaan dari PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) untuk penyediaan dan pembangunan PLTS Atap dengan total kapasitas sebesar 861 kWp pada pabrik IGP berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Direktur Operation & Engineering EPN, Eko Harry Ariadin, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting bagi EPN dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. EPN meyakini kerja sama yang terjalin akan memperkuat kapasitas Perusahaan dalam menyediakan solusi energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan.
Dorong Peningkatan Ekonomi Petani Rumput Laut, UNTR Serahkan 4 Mesin Perahu
“EPN mengucapkan terima kasih banyak kepada IGP yang telah mempercayakan proyek ini kepada kami. PLTS Atap ini akan menghasilkan kurang lebih 990.732 kWh/tahun listrik dari sumber energi terbarukan yang akan dinikmati oleh IGP dan akan menyumbang pengurangan emisi CO2 sampai 832 ton CO2/tahun atau setara penanaman 37.818 pohon per tahun,” ujar Direktur Operation & Engineering EPN, Eko Harry Ariadin dikutip Senin (11/11).
Pembangunan PLTS Atap ini mencerminkan komitmen EPN dan IGP untuk berkontribusi dalam mencapai target energi terbarukan nasional, sekaligus mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor industri. Selain itu, PLTS Atap ini juga dirancang untuk menyediakan sebagian besar kebutuhan energi dari sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, sehingga dapat menekan jejak karbon dalam kegiatan operasional. Hal ini merupakan upaya Perusahaan dalam mewujudkan keberlanjutan melalui implementasi environmental, social, dan governance (ESG).
“Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat sinergi dalam value chain Astra Group demi mendukung terciptanya hubungan yang harmonis dengan lingkungan. Proyek ini juga diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan mencapai target netral karbon untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ungkap Presiden Direktur IGP, Ronny Kusgianta.
Melalui inisiatif ini, EPN dan IGP berharap dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi positif dengan tujuan pengurangan emisi karbon di area operasional industri proses maupun manufaktur. Selain itu, keberadaan PLTS Atap ini juga diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk beralih ke energi terbarukan, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.