Jakarta – TAMBANG. Bulan April lalu, PT Energi Mega Pesada, Tbk (ENRG) menghabiskan US$ 755 ribu untuk kegiatan eksplorasi gas metan batu bara (Coal Bed Methane / CBM). Pengeluaran itu dibukukan hanya sampai pertengahan bulan, karena pada tanggal 14 April 2015 anjungan pemboran eksplorasi di Blok CBM Sangatta II tersebut dinonaktifkan.
Data tersebut disampaikan secara tertulis, Selasa (12/5), sesuai dengan aturan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai laporan bulanan aktivitas eksplorasi.
Pengerjaan eksplorasi oleh anak perusahaan bernama EMP Visi Multi Artha menggunakan metode pengujian dan pemilihan areal Coring Rig EDI-01.
Energi Mega Persada melakukan tajak sumur pada 26 Maret 2015 dengan membor lubang berukuran 8,5″ hingga kedalaman 355 meter. Dilakukan pula pencatatan elektrik run in hole, dan pemasangan selubung serta penyemenan.
Kemudian, dilakukan coring lubang 4,5″ dari kedalaman 355 meter hingga kedalaman 358 meter. Setelah run in hole dan pengetesan diselesaikan, anjungan tersebut pun dinonaktifkan pada tanggal 14 April 2015 pukul 09.00 WITA.
Rencana eksplorasi anak kelompok usaha Bakrie ini selanjutnya adalah memindahkan anjungan ke titik awal.