Jakarta – TAMBANG. ExxonMobil mengumumkan menanamkan tonggak sejarah baru, ditandai dengan upacara pembukaan selesainya proyek ekspansi di Jurong, Singapura. Hal ini untuk meningkatkan produksi pelumas sintetik unggulannya, grease dan pelumas sintetik, termasuk Mobil 1TM, juga ekspansi pabrik pelumas di Jurong akan semakin memperkuat kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan memenuhi permintaan pelumas di kawasan Asia Pasifik.
Seperti dikatakan Yeoh Keat Chuan, Managing Director, Badan Pengembangan Ekonomi Singapura saat berlangsungnya acara pembukaan. Fasilitas produksi pelumas grease dan pelumas sintetik ini berada di lokasi strategis yang dekat dengan pasar utama di kawasan Asia Pasifik.
“Pengembangan pabrik pelumas ExxonMobil di Jurong merupakan contoh yang baik dimana perusahaan-perusahaan memanfaatkan Singapura sebagai basis strategis untuk menangkap peluang pertumbuhan permintaan di Asia,” ujar Keat Chuan.
Hal senada diungkapkan pula oleh Teoh Song Ping, Asia Pasific Lubricant Sales Director, ExxonMobil. ”Ini untuk dapat memastikan ketersediaan pasokan produk-produk premium bagi pelanggan kami”.
”Pelumas dan grease berteknologi tinggi kami berkontribusi pada tujuan keberlanjutan masyarakat yang lebih luas dengan membantu meningkatkan efisiensi operasional mesin serta biaya bahan bakar mesin, yang akan berkontribusi terhadap pengurangan penggunaan energi dan sumber daya, serta penurunan emisi”, ujar Teoh Song Ping.
Pabrik pelumas grease telah memulai produksinya pada bulan Januari awal tahun ini, sedang pabrik pelumas sintetik, selesai pada bulan Maret lalu, dimana produksinya dimulai sejak bulan April setelah sukses melewati proses pengujian.
“Pabrik pelumas sintetik dan grease ini menggarisbawahi perhatian pemerintah Singapura terhadap aktivitas manufaktur yang memiliki nilai tambah yang tinggi dan pada saat yang bersamaan terus menumbuhkan sektor bahan kimia secara kompetitif dan berkelanjutan”, kata Yeoh Keat Chuan.
Fasilitas produksi yang baru ini menunjukkan komitmen investasi jangka panjang ExxonMobil di Singapura dan akan memperkuat basis produksi terintegrasi, sekaligus membantu meningkatkan daya saing perusahaan dan industrinya di Singapura.