Jakarta,TAMBANG,- Salah satu elemen penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan. Kesadaran ini juga yang mendorong PT Berau Coal bersama Komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan menaruh perhatian serius pada peningkatakan kualitas pendidikan di Kabupaten Berau. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Seminar Gerakan Sekolah Menyenangkan.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini mengusung tema “Hadirkan Perubahan Baru dalam Pendidikan”. Seminar ini dihadiri kurang lebih 500 peserta, termasuk para tamu undangan, kepala sekolah, serta perwakilan guru SD dan SMP dari 248 sekolah se-Kabupaten Berau, di Hotel Bumi Segah, Rabu (30/08). Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan agenda workshop selama dua hari.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, dalam sambutannya mengapresiasi kerjasama antara Pemerintah Daerah dan PT Berau Coal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui Seminar GSM. Pemerintah Kabupaten Berau mendukung program peningkatan kualitas pendidikan seperti ini dan memberikan apresiasi kepada PT Berau Coal dan Dinas Pendidikan Kabupaten Berau atas penyelenggaraan seminar ini.
“Saya kira, hal ini sejalan dengan visi dan misi kami, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur. Kami menyadari, sektor pendidikan adalah sektor yang sangat krusial, sehingga perlu mendapatkan perhatian dan menjadi prioritas,” paparnya.
Ia berharap seminar bisa menjangkau seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Berau, sehingga mampu menghadirkan metode pengajaran yang berkualitas, efektif, dan menyenangkan bagi para tenaga pendidik dan peserta didik. Bupati Sri Juniarsih mengajak seluruh pihak untuk bersinergi memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan pendidikan di Bumi Batiwakkal.
Cahyo Andrianto, General Manager Operational Support & Relations PT Berau Coal, menjelaskan bahwa pendidikan adalah pilar utama dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal. Melalui kerjasama dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan, PT Berau Coal berkomitmen mendukung program pemerintah wajib belajar 12 tahun serta meningkatkan partisipasi sekolah.
“Program ini awalnya kami mulai dengan menyasar sekolah-sekolah yang berada di lingkar operasional PT Berau Coal, yang kemudian kami harapkan dapat meluas hingga ke seluruh sekolah di Kabupaten Berau,” terang Cahyo.
Sejak 2019, program GSM dilaksanakan di beberapa sekolah yang berada di wilayah operasional PT Berau Coal dan telah menunjukkan perubahan positif. Program ini juga mencakup pelatihan guru, workshop, dan beberapa sekolah di Berau telah menerapkan GSM dengan dampak positif.
“Kegiatan GSM ini tidak hanya dilakukan di Berau Coal tapi juga telah dilakukan di lingkup grup Sinar Mas yang lain. Ini merupakan bentuk komitmen kepedulian Sinar Mas dan Berau Coal dalam mendukung pemerintah untuk kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Berau pada khususnya,” lanjutnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada seluruh peserta dan tentu dapat menjadi modal untuk mengakselerasi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Berau. Ia juga berharap program ini bisa menghapus labelisasi bahwa menempuh pendidikan adalah suatu hal yang memberatkan.
“Kami harap inisiatif ini bisa menghapus label sekolah itu memberatkan. Sekaligus bisa meniadakan anggapan di kalangan pendidik bahwa mengajar anak semakin sukar. Tentu muaranya nanti kita harap bisa melahirkan SDM yang berkualitas dan handal,” jelasnya.
Muhammad Nur Rizal, Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), mengapresiasi upaya PT Berau Coal dalam meningkatkan kualitas SDM melalui seminar GSM ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, tenaga pendidik, dan masyarakat untuk kemajuan pendidikan.
Ia juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan berkelanjutan dan peran PT Berau Coal dapat menjadi percontohan bagi perusahaan lain. “Harapannya ini bisa diikuti perusahaan lainnya, perusahaan punya peran untuk membangun kualitas SDM. Sehingga nanti bisa berdampak lebih luas pada kualitas SDM yang ada di Berau,” pesannya.
Menurutnya pelatihan juga perlu bervariasi, tak hanya pelatihan administratif melainkan juga yang sifatnya kualitatif. Revolusi mental pengajar juga penting untuk diselaraskan, bagaimana guru bisa memberikan dampak positif kepada para murid yang dibangun melalui kreativitas. Sehingga bisa muncul SDM yang tak hanya cerdas tetapi juga kritis.