Jakarta, TAMBANG – PT Borneo Olah Sarana Sukses (Boss) menggenjot produksi batu bara tahun ini. Sebelumnya, Boss menorehkan angka produksi sekitar 200 ribu ton di tahun 2018. Sedangkan di 2019, Boss mencanangkan produksi hingga 800 ribu ton.
Perusahaan penghasil batu bara kalori tinggi ini, dapat meningkatkan produksi berkat ditopang oleh tambang baru yang siap beroperasi tahun ini.
“Kita prediksi sekitar 800 ribu (ton), 400 ribu (ton) dari tambang pertama, dan 400 ribu (ton) tambang kedua,” ungkap Direktur PT Boss, Widodo Nurly Sumady saat menyampaikan paparan publik, Jumat (18/1).
Menurut Widodo, peningkatan produksi dilakukan, karena kondisi harga batu bara kalori tinggi diprediksi akan tetap stabil sepanjang tahun 2019. Apalagi, pasar ekspor yang jadi sasaran PT Boss, memiliki permintaan yang terus meningkat.
“Market kita mostly developed country, Jepang, Korea, Taiwan. Berani beli harga tinggi untuk kalori tinggi. Harga Necastle bertahan sekitar 95-100 (dolar per ton),” tuturnya.
Untuk diketahui, PT Boss memiliki empat konsesi tambang, yang masing-masing dikelola oleh anak usaha yang berbeda. Yaitu PT Bangun Olah Sarana, PTĀ Energi Amzal Bersama, PT Pratama Buana Sentosa, dan yang baru beroperasi tahun ini, ialah PT Pratama Bersama.
Demi mendukung peningkatan produksi, PT Boss turut menambah armada alat berat. Dicanangkan, sebanyak enam armada atau fleet akan beroperasi tahun ini, dari sebelumnya yang hanya sejumlah dua fleet.
Selaim itu, PT Boss juga menambah kapasitas pada unit truk jungkit, membangun jetty baru di sungai Mahakam, serta membangun konveyor pemuatan tongkang.