Jakarta,TAMBANG,-PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) baru saja menyampaikan kinerja tahun lalu. Perusahaan migas ini mencatat kinerja Penjualan sebesar USD451
juta yang membuatnya meraih Laba Usaha sebesar USD167 juta dan Laba Bersih sebesar USD66 juta. Sementara EBITDA perseroan tercatat sebesar USD295 juta di sepanjang 2022.
“Tahun 2022 ini perseroan membukukan Laba Bersih sebesar USD66 juta, atau lebih dari Rp 1 triliun dan EBITDA sebesar USD295 juta, atau lebih dari Rp 4,6 triliun,”ungkap Direktur Utama dan CEO EMP, Syailendra S. Bakrie.
Ia melanjutkan bahwa ke depan perusahaan akan terus menjaga performa terbaik perusahaan ini. “Fokus kami saat ini adalah untuk mengoptimalisasikan kinerja di 11 wilayah kerja dalam portfolio EMP termasuk diantaranya terus menjaga reserves replacement ratio yang sehat. Oleh karenanya kami berharap kenaikan produksi dari seluruh aset-aset ini akan terefleksi dalam kinerja keuangan Perusahaan yang semakin membaik di masa mendatang,”ungkapnya.
Ia juga mengatakan perseoran tetap membuka kemungkinan mengakuisisi aset-aset baru. “EMP juga tetap mencari peluang untuk melakukan akuisisi atas aset-aset baru yang dapat menambah nilai bagi para pemegang saham kedepannya.”tandasnya.
Sementara Direktur & CFO Edoardus Ardianto menyebutkan dua faktor utama yakni kenaikan produksi minyak dan efisiensi. ”Faktor utama yang menyebabkan kenaikan kinerja Penjualan dan Laba Bersih EMP adalah adanya peningkatan produksi minyak perusahaan dari tahun sebelumnya dan kemampuan EMP untuk mengefisiensikan biaya-biaya operasional demi meningkatkan profitabilitas Perusahaan,”terangnya.
Chief Communication Officer Adinda A. Bakrie, ikut menambahkan bahwa meski harus menghadapi tantangan pandemi Covid-19, perusahaan tetap beroperasi dengan baik. “EMP tetap dapat menjalankan kegiatan operasinya dengan baik ditengah tantangan pandemi, yang mana berdampak terhadap peningkatan produksi Perusahaan.”pungkasnya.