Jakarta – TAMBANG. Alexander Ramlie mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT Borneo Lumbung Energi & Metal, Tbk (BORN). Pernyataan resminya juga telah disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, lewat surat tertanggal 22 Juni 2015.
“Dengan ini Perseroan menyampaikan bahwa Saudara Alexander Ramlie, Direktur Utama Perseroan, telah menyampaikan pengunduran diri,” tulis Kenneth Raymond Allan, Direktur Borneo Lumbung Energi & Metal, dalam surat tersebut.
Alex telah menduduki jabatan tertinggi di Borneo tersebut sejak Desember 2011 silam. Terkait kekosongan posisi yang ditinggalkan Alex ataupun calon penggantinya, manajemen perusahaan belum memberi keterangan.
“Hal-hal yang membutuhkan persetujuan lebih lanjut sehubungan dengan pengunduran diri Alexander Ramlie akan dimintakan kepada para pemegang saham,” lanjut Kenneth dalam suratnya.
Selanjutnya, perseroan akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dengan memasukkan agenda persetujuan terhadap pengunduran diri tersebut.
Sebelum terlibat di perusahaan milik Samin Tan tersebut, Alexander Ramlie pernah menjadi bankir investasi di Lazard Frères & Co, serta Direktur Pelaksana Ancora Capital Management Pte, Ltd.
Lulusan Fakultas Ekonomi Boston University tersebut pernah duduk sebagai Komisaris PT Bumi Resources Tbk, serta kedua anak usahanya, yaitu PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia.
Selain itu, di tahun 2014 ia sempat mencicipi kursi Direktur di anak usaha Borneo Lumbung yang berkedudukan di London, Inggris, yaitu Asia Resource Minerals, Plc. Ketika itu ia pun sekaligus berada dalam jajaran komisaris PT Berau Coal Energy, Tbk.
Awal tahun ini, namanya juga sempat kembali dicalonkan untuk duduk di Dewan Perusahaan Asia Resource Minerals, Plc. Namun demikian upaya menggeser dewan perusahaan itu digagalkan lewat RUPS yang digelar Februari 2015.
Kebangkitan bangsa Indonesia merupakan peristiwa penting sebagai perjuangan kemerdekaan dalam pembangunan di wilayah kesatuan negara Indonesia.
Pancasila merupakan ideologi negara yang falsafah hidup Bangsa Indoensia di segala bidang.
Semoga para rakyat Indonesia selalu jaya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan mengoptimalkan sektor moralitas dalam melakukan kegiatan ekonomi dari produsen sampai konsumen sesai aturan hukum yang berlaku.