Bali,TAMBANG,- Pertemuan 11th Joint Working Group Meeting on ASEAN Mineral Cooperation and Its Associated Meetings (11th JWG) sedang dilaksanakan di Kuta, Bali. Pertemuan akan berlangsung selama sepekan mulai 29 April sampai dengan 3 Mei 2024.
Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Suswantono sebagai ASEAN Senior Official Meeting on Mineral (ASOMM) Leader dalam sambutannya mendorong penguatan komitmen ASEAN Member States (AMS). Hal ini penting untuk meningkatkan kerjasama mineral di regional ASEAN menjadi lebih strategis sebagai upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat hilirisasi mineral.
“Struktur organisasi yang efektif dan efisien dalam ASOMM perlu mengedepankan partisipasi dan keterlibatan perwakilan AMS pada setiap pertemuan,” tegas Bambang di Bali, Selasa (30/4).
Rangkaian pertemuan selama sepekan ini juga diharapkan menyepakati penyusunan ASEAN Mineral Cooperation Action Plan (AMCAP) ke-IV agar lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan konkret dan terukur. Kegiatan mendatang yang penting antara lain berupa penyelesaian project ASEAN Mineral Information System (AMIS) untuk mendukung penyediaan informasi dalam mendorong negara ASEAN sebagai destinasi investasi sektor mineral.
Selain itu, Indonesia pada kesempatan ini mendorong peningkatan porsi pemanfaatan ASEAN Mineral Trust Fund (AMTF) sebagai solusi pembiayaan project yang implementasinya saat ini tertunda. Peningkatan porsi pemanfaatan AMTF tersebut berpeluang untuk mendanai lebih banyak lagi kegiatan kerjasama yang bermanfaat.
AMS juga membahas mengenai evaluasi penyelenggaraan pertemuan ASEAN Ministerial Meeting on Mineral (AMMin) yang saat ini diselenggarakan setiap dua tahun. Sekretariat ASEAN ditugaskan untuk mengkonsolidasikan posisi AMS terhadap opsi-opsi penyelenggaraan AMMin ke depan termasuk opsi penyelenggaraan secara daring untuk meningkatkan tingkat kehadiran Menteri.
Pertemuan ini dihadiri seluruh AMS kecuali Vietnam dan juga beberapa Dialogue Partner dan Organisasi Internasional, seperti IGF, UN ESCAP, CCOP, KIGAM dan USAID. Keterlibatan Organisasi Internasional dalam JWG diharapkan dapat berkontribusi dalam implementasi kegiatan-kegiatan di dalam AMCAP sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas dari para mitra. Ini merupakan kali pertama USAID terlibat dalam JWG dimana AMS sepakat untuk melibatkan USAID dalam penyusunan ASEAN Mining Vision bersama dengan Dialogue Partner lainnya.
Rangkaian pertemuan ini diawali dengan ASEAN-IGF Workshop on Formalization of Artisanal and Small Scale Mining. Kemudian dilanjutkan dengan Joint Working Group on ASEAN Mineral Cooperation, ASEAN Mineral Cooperation Action Plan (AMCAP) Task Force Meeting, Working Group on Trade and Investment in Mineral (WGTIM), Working Group on Capacity Building on Mineral (WGCBM), Working Group on Sustainable Mineral Development (WGSMD) dan Working Group on Mineral Information and Database (WGMID). Pertemuan akan diakhiri dengan Project Steering Committee (PSC) Meeting of the ASEAN-CCOP-KIGAM Critical Minerals Management and Strategy for Sustainable Environment in ASEAN.
Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah pada pertemuan tingkat pejabat senior atau ASOMM pada akhir tahun 2024 di Bali. Kegiatan ini nantinya bersamaan dengan pelaksanaan ASEAN Mineral Business Forum sebagai upaya mewujudkan kawasan ASEAN sebagai destinasi investasi sektor mineral.