Jakarta, TAMBANG – Kontraktor pertambangan dan produsen energi ternama, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mengadakan kegiatan pendampingan bagi mahasiswa penerima beasiswa program double UT School-Astratech. Peresmian kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Astratech, Bekasi, pada Kamis (23/1).
Security and External Relation Section Head Head Office (HO), Pangarsa Budi Utama mewakili Maidi Irvan , CSR Dept. Head PT Pamapersada Nusantara, menyampaikan bahwa program pendampingan mahasiswa penerima beasiswa ini melibatkan perusahaan-perusahaan di bawah Astra Heavy Equipment Mining Construction & Energy (AHEMCE). Program ini bertujuan untuk memantau perkembangan terkini serta rencana masa depan mahasiswa penerima beasiswa sehingga menjadi generasi unggul.
“Ini adalah mahasiswa yang dibiayai oleh UT Group atau AHEMCE. Jadi, ada beberapa mahasiswa yang diseleksi dari seluruh Indonesia dan diberikan kesempatan bersekolah di Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra/Astratech) dengan beasiswa dari masing-masing perusahaan di bawah AHEMCE. Ini bagian dari usaha perusahaan untuk mencetak SDM unggul,” ujar Pangarsa Budi Utama.
Pada periode 2024-2028, mahasiswa penerima beasiswa program double UT School-Astratech yang dibimbing oleh PAMA berjumlah dua orang. Mereka adalah Andhika Pratama Rahman dan Stevan Yordan Tandilimbong, yang berasal dari Papua dan sebelumnya menempuh pendidikan Jayapura.
“PAMA kali ini memberikan beasiswa kepada dua orang asal Papua yang disekolahkan di Astratech. Namun, di tahun-tahun sebelumnya, PAMA telah memberikan beasiswa kepada delapan orang dari SMK Maharati yang dibina olah PAMA dalam program BMW (Bekerja-Melanjutkan-Wirausaha),” jelas Pangarsa Budi Utama.
Baca juga: Di 2025, PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Targetkan Pengangkutan Batubara Di 40,06 juta ton
Pangarsa Budi juga menambahkan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, terutama di lokasi-lokasi kerja PAMA yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Ia berharap para penerima beasiswa dapat belajar dengan baik dan menjadi kebanggaan bagi orang tua serta perusahaan yang memberikan beasiswa.
“Harapannya, dengan adanya beasiswa ini, mereka bisa menempuh pendidikan yang lebih baik di Polman Astra, yang reputasinya sudah sangat terkenal. Kami berharap mereka dapat belajar dengan baik, meraih nilai yang tinggi, dan menjadi kebanggaan setelah lulus nanti,” tuturnya.
Salah satu penerima beasiswa, Andhika Pratama Rahman, menyatakan kebanggaannya atas kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi di Astratech. Ia bertekad untuk memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin dan membanggakan orang tua.
“Saya sangat bangga. Saya tidak akan lupa ketika pertama kali mendapat beasiswa ini, rasa bangganya luar biasa. Saya langsung memberi tahu orang tua, dan mereka juga sangat bangga. Ini adalah kesempatan luar biasa, dan saya akan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik,” ujar Andhika.
Hal serupa disampaikan oleh Stevan Yordan Tandilimbong. Ketika mengetahui beasiswanya berasal dari PAMA, ia merasa bangga dan berharap dapat bergabung dengan perusahaan tersebut setelah lulus.
“Ketika tahu saya mendapat beasiswa dari Pamapersada, saya kaget. Banyak teman yang bilang bahwa masuk PAMA itu susah. Jadi, saya merasa bangga bisa mendapatkan beasiswa ini, dan harapannya nanti bisa bekerja di Pamapersada,” ucap Stevan.
Corporate Social Responsibility (CSR) and Communication Manager UT, Himawan Sutanto, menjelaskan bahwa penerima beasiswa program double UT School-Astratech berjumlah 17 orang. Mereka merupakan mahasiswa Diploma Empat (D4) di Jurusan Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Alat Berat.
“Kami mewakili manajemen UT mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan UT Group yang telah menjadi bapak asuh atau buddy bagi 17 mahasiswa D4 dari jurusan Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Alat Berat untuk angkatan pertama dan kedua,” ungkap Himawan.
