Jakarta – TAMBANG. PT Capitalinc Investment, Tbk (MTFN), emiten investasi yang kini juga menekuni bisnis migas melaporkan telah menghabiskan Rp 45 miliar untuk kegiatan eksplorasi hingga Maret 2015. Dana tersebut dipakai oleh anak usahanya, PT Cahaya Batu Raja Blok, yang menguasai Blok Air Komering, di Sumatera Selatan.
Berdasarkan laporan eksplorasi bulanan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/4), Cahaya Batu Raja mengontrak PT Permata Drilling International untuk melakukan pemboran eksplorasi di Sumur AK-1.
“Pengeboran sudah selesai dan uji kandung lapisan sudah selesai dilakukan. Dari hasil uji kandung lapisan tersebut ditemukan kandungan gas sebesar 64,9 miliar kaki kubik (bcf),” demikan penjelasan yang tertera pada kolom hasil eksplorasi dalam laporan tersebut.
Kemudian, untuk sementara sumur AK-1 tersebut akan ditutup sampai dilakukan pemboran sumur delinasi AK-2. Selanjutnya perusahaan sudah merencanakan pemboran sumur eksplorasi kedua, yang dinamakan Selulu-1. Tujuannya adalah untuk menemukan kandungan migas lain di Wilayah Kerja Air Komering.
Cahaya Batu Raja telah mendapat persetujuan dari SKK Migas terkait tambahan waktu eksplorasi selama dua tahun, terhitung tanggal 12 Desember 2014 hingga 11 Desember 2016. Akuisisi blok migas oleh cucu usaha Recapital itu sendiri sudah dilakukan pada akhir tahun 2010.