Jakarta – TAMBANG. PT Capitalinc Investment, Tbk (MTFN), emiten investasi yang kini juga menekuni bisnis migas melaporkan telah menghabiskan Rp 46,1 miliar untuk kegiatan eksplorasi hingga Juli 2015. Dana tersebut dipakai oleh dua anak usahanya, PT Cahaya Batu Raja Blok dan PT Kutai Etam Petroleum.
Cahaya Batu Raja, yang menguasai Blok Air Komering di Sumatera Selatan, telah menghabiskan Rp 45,7 miliar. Berdasarkan laporan eksplorasi bulanan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/8), perusahaan tersebut mengontrak PT Asia Petrocom Services sebagai penyedia jasa pengeboran terintegrasi.
Aktivitas eksplorasi dilakukan di Sumur Selulu-1 di Desa Gemiung, Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. Bila segala sesuatunya berjalan lancar, maka pemboran Sumur Selulu-1 akan dilakukan bulan Oktober mendatang.
“Pembebasan lahan telah dilaksanakan, dan akan dilanjutkan pembuatan pembuatan Drilling Site Preparation (DSP),” demikian penjelasan yang tertera pada kolom hasil eksplorasi dalam laporan tersebut.
Cahaya Batu Raja telah mendapat persetujuan dari SKK Migas terkait tambahan waktu eksplorasi selama dua tahun, terhitung tanggal 12 Desember 2014 hingga 11 Desember 2016. Akuisisi blok migas oleh cucu usaha Recapital itu sendiri sudah dilakukan pada akhir tahun 2010.
Selain itu, Capitalinc juga mulai mengerjakan aktivitas eksplorasi di WK Seinangka-Senipah lewat Kutai Etam Petroleum. Sampai dengan Juli 2015, biaya yang dicatatkan baru sekitar Rp 410 juta.
Aktivitas eksplorasi dilakukan di Sumur Bantuas-1 di Desun Tani Maju, Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dengan rampungnya pembebasan lahan yang akan dilanjutkan dengan pembuatan DSP, maka pemboran sumur Bantuas-1 juga dijadwalkan pada Oktober 2015 mendatang.