Jakarta, TAMBANG – PT KLES Indo Jaya merilis produk penangkap debu untuk pembangit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Produk tersebut diluncurkan pada akhir Agustus lalu di Jepara, Jawa tengah.
Produk bernama asli Dust Suppression System (DSS) TWG A-150 itu, diaplikasikan pada PLTU UIK Tanjung Jati B Unit 1 dan Unit 2milik PT Perusahaan Listri Negara (PLN).
Menurut Head Engineer KLES Indo Jaya Muhammaad Hafidz, sistem pereda debu atau Dust Suppression System adalah jawaban untuk berbagai masalah yang ditimbulkan dari debu batu bara, yang menjadi isu hangat penolakan PLTU.
Dengan disematkannya teknologi artificial intelligence, DSS besutan KLES mampu memaksimalkan potensi dengan membaca keadaan lingkungan agar lebih efektif meredakan debu batu bara.
BACA JUGA : Kapasitas Pembangkit Listrik Nasional 2019 Capai 691
“Tidak hanya sistem yang umum di pasaran, tetapi juga memiliki kelebihan dengan mengembangkan teori surface tension yang membuat sistem ini spesial” kata Hafidz.
DSS jenis TWG atau Truck Water Generator ini, sambung Hafidz, merupakan jenis DSS pertama di Indonesia yang mudah dimobilisasikan. Umumnya, sebuah alat DSS akan dibuat stuck on possition di satu area. Namun, dengan inovasi dari KLES Indo Jaya membuat sistem ini menjadi inovatif.
DSS TWG A-150 merupakan trademark dari KLES Indo Jaya yang sudah diimplementasikan pada pembangkit listrik di Korea Selatan, serta terbukti efektif untuk menangani permasalahan debu sisa pembakaran di pembangkit.