Jakarta, TAMBANG – Laju bursa saham China masih dilanda kepanikan terkait potensi terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sementara laju di bursa saham Asia lainnya, cenderung variatif.
Binaartha Institutional Research, pada Jumat (22/6) menganalisisit, Indeks Nikkei menguat seiring saham-saham pabrikan dan teknologi mengalami kenaikan. Kospi melemah dengan tekanan pada saham-saham elektronik. Di sisi lain, ASX mampu bertahan positif.
Sementara di zona Eropa, adanya rencana OPEC untuk meningkatkan produksinya, berimbas pada pelemahan harga minyak mentah dunia dan direspon negatif oleh bursa saham Eropa yang berbalik melemah.
Indeks Pan-European Stoxx 600 melemah 0,86 persen dengan tekanan pada hampir seluruh sektor. Saham-saham komoditas dan perbankan termasuk diantara saham-saham yang terkena pelemahan cukup dalam.
Senada dengan bursa Asia, di Amerika Serikat (AS), belum hilangnya kepanikan pasar terhadap potensi terjadinya perang dagang AS-China membuat laju bursa saham AS berbalik melemah. Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi jualnya. Saham-saham teknologi dan industri terkena aksi jual.