Jakarta – TAMBANG. Empat belas tahun sudah sejak transaksi pertama dibukukan di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX). Perayaan yang digelar Senin (15/12) ini juga ditandai dengan peluncuran logo baru yang mencerminkan kedinamisan dan modernisasi.
“Kami mengubah logo BBJ jadi lebih dinamis, merespon modernisasi segala bidang. Karena logo yang lama sudah ada sejak 2010, kita butuh penyegaran brand,” ungkap Sherman Rana Krishna, Direktur Utama BBJ, di Jakarta (15/12).
Ia menjelaskan bahwa logo baru tersebut memiliki makna BBJ sebagai lembaga yang terus bergerak sesuai alurnya, secara berkesinambungan tanpa terputus.
“Ini merupakan citra perusahaan. Jadi, filosofinya adalah siklus yang terus menerus, artinya supaya bisnis terus berjalan dan semakin berkembang,” tandasnya.
Desain logo yang dibuat oleh perancang asing ini ditandai simbol tanda panah di huruf X pada singkatan JFX. Warna yang dipilih untuk itu adalah kuning emas. Sherman menjelaskan bahwa artinya adalah kekuatan untuk maju menuju kemakmuran. Sementara itu, warna biru yang mendominasi logo bermakna semangat profesionalisme.
Rancangan ini merupakan logo ketiga yang digunakan BBJ sepanjang sejarahnya. Logo pertama digunakan sejak awal berdirinya BBJ pada 1999. Kemudian pergantian dilakukan pada awal tahun 2011. Perubahan logo kedua kali ini dilakukan bertepatan dengan peringatan 14 tahun perdagangan perdana, yaitu 15 Januari 2000.
Sementara itu, Direktur BBJ, Bihar Sakti Wibisono, menambahkan perlu berbagai usaha untuk bisa lebih mengenalkan dan mengembangkan BBJ ke masyarakat setelah 14 tahun beroperasi.
“Ada yang harus dikebut dan diperbaiki. Kami meminta dukungan pelaku bursa untuk mewujudkan bursa yang efisien transparan dan bermartabat. Jadi, referensi komodirti yang kita perdagangkan bisa dilakukan dengan transasi wajar, efisien, transparan,” jelasnya.
Ia pun menyebut, bahwa tahun depan BBJ sudah menyiapkan tambahan modal sebesar Rp11,6 miliar. Dengan suntikan modal tersebut, total modal BBJ akan mencapai angka Rp100 miliar. Penyuntikan modal tambahan bertujuan untuk membuka peluang munculnya investor baru, baik lokal maupun asing.
“Kita sudah punya 60-70 lebih anggota bursa. JFX siap meningkatkan setoran modal kita jadi Rp 100 miliar, sesuai amanat UU, untuk memunculkan investor baru secara luas baik lokal maupun luar negeri,” pungkasnya.