Jakarta-TAMBANG. Emiten mineral milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk, menghabiskan dana eksplorasi di sepanjang Januari lalu dengan total US$872.432.
Seperti yang terlansir dalam laporan keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) aktivitas eksplorasi itu dilakukan oleh tiga anak usahanya yakni PT Dairi Prima Mineral, PT Citra Palu Minerals, dan PT Gorontalo Minerals.
Dalam laporan tersebut diketahui Dairi Prima Mineral menghabiskan biaya eksplorasi sebesar US$69.203. Saat ini, pihaknya sudah masuk dalam tahap perpanjangan konstruksi ke VI yang berada di Sumatera Utara.
Adapun kegiatan eksplorasi seperti melanjutkan pembuatan laporan hasil review keterdapatan sesar Jaluk di Blok Anjing Hitam, analisi QAQC disemua survey lobang bor di Lae Jehe, dan menyusun sistem manajemen eksplorasi mengenai manajemen pemboran inti dan manajemen conto inti bor. Prospek tersebut berada di wilayah Selatan Kontrak Karya Dairi Prima Mineral, di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatra Utara.
Sejauh ini, Dairi Prima Mineral telah mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2015 dan Rencana Kerja Tahunan Teknik & Lingkungan ke Kementerian ESDM. Selain itu, revisi dokumen Studi Kelayakan untuk prospek di Blok Anjing Hitam juga telah disusun.
Anak usaha emiten berkode saham BRMS lainnya seperti Citra Palu Minerals menghabiskan dana eksplorasi US$107.682. Saat ini, pihaknya masih mengerjakan tahap uji kelayakan (feasibility study). Adapun daerah eksplorasi berada di Sulawesi Tengah.
Rencananya, Citra Palu Minerals akan melanjutkan analisa data dan menyusun laporan point load index dan menganalisa conto laboratorium untuk uji geotek dan air asam tambang.
Selanjutnya, Gorontalo Minerals juga tengah menyelesaikan tahap uji kelayakan di Tombulilato, Gorontalo. Biaya eksplorasi yang dihabiskan sepanjang Januari lalu tercatat US$695.547.
Setelah uji kelayalan itu selesai, pihaknya akan melakukan uji metalurgi terhadap batuan oksida dan sulfida Au dan prospek Sungai Mak dan Motomboto East, evaluasi geologi, berlanjut ke kegiatan revegetasi di Sungai Mak dan Cabang Kiri, Kemudian penyusunan dokumen pendukung AMDAL.