Jakarta, TAMBANG – Pergerakan IHSG masih berlanjut positif dan terus mengalami kenaikan. Masih melemahnya laju rupiah, terimbangi dengan kembali positifnya transaksi asing dengan tercatatnya posisi beli.
Meski sempat terjadi pelemahan namun, sejak pertengahan sesi pertama perdagangan laju IHSG mampu kembali ke zona hijau dengan dukungan imbas masih positifnya laju bursa saham Asia.
Di sisi lain, secara internal juga cukup positif a.l perkiraan akan tetapnya suku bunga acuan BI di level 4,25 persen; perkiraan positif akan kinerja emiten di kuartal pertama 2018; hingga imbas kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody’s dan penyelesaian sejumlah Proyek Strategis Nasional di tahun ini .
Asing mencatatkan nett buy Rp212,89 miliar dari sebelumnya nett sell Rp223,16 miliar.
Pergerakan IHSG Jumat (20/4)
Kenaikan IHSG sebesar 35,90 poin atau 0,57 persen berada di atas kenaikan sebelumnya yang naik 34,24 poin atau 0,55 persen. Pergerakan IHSG mampu melewati kisaran resisten 6331-6342.
Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6328-6338 dan resisten 6367-6379. Pergerakan IHSG yang kembali dapat bertahan positif mampu bertahan di atas batas middle bollinger band dengan dukungan kenaikan volume beli. Diharapkan pergerakan ini dapat bertahan positif sehingga mampu kembali melanjutkan kenaikannya. Akan tetapi, posisi ini juga rentan terjadi pembalikan arah jika terimbas sentimen negatif, terutama dari pergerakan indeks saham global. Tetap waspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.
Saham-Saham Pilihan:
ITMG Trading buy selama dapat bertahan di atas 27775. Support 27675-2775 Resisten 27975-28350
BBNI Trading buy selama dapat bertahan di atas 8700. Support 8650-8700 Resisten 8879-8975
BBCA Trading buy selama dapat bertahan di atas 22950. Support 22875-22950 Resisten 23275-23350
BRPT Trading buy selama dapat bertahan di atas 2570. Support 2550-2570 Resisten 2660-2680
MEDC Trading buy selama dapat bertahan di atas 1280. Support 1260-1280 Resisten 1350-1360
Perkiraan akan kenaikan suku bunga AS membuat pergerakan imbal hasil obligasi AS, juga turut mengalami kenaikan dan berimbas pada pergerakan USD yang ikut terkerek.
Di sisi lain, sejumlah rilis data-data ekonomi AS kian membaik sehingga turut memberikan sentimen positif pada USD. Di sisi lain, berkurangnya permintaan terhadap EUR dan JPY juga turut membuat laju USD terapresiasi. Imbasnya, membuat laju Rupiah kembali dalam pelemahannya.
Padahal terdapat sejumlah sentimen positif a.l pemaparan MenKeu terhadap pencapaian reformasi fiskal dan moneter Indonesia; akan tetapnya suku bunga acuan BI untuk memacu pertumbuhan kredit masyarakat; kembali masuknya modal asing sebanyak USD800 juta ke pasar keuangan domestik; hingga kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody’s. Akan tetapi, berbagai sentimen positif tersebut tampaknya tidak banyak berimbas pada laju Rupiah.
Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dimana meski dari dalam negeri terdapat sejumlah sentimen positif yang lebih baik dari hari sebelumnya namun, tidak juga membuat laju Rupiah mampu bertahan di zona hijaunya. Peluang pelemahan pun masih terjadi seiring meningkatnya laju USD.
Tetap cermati dan waspada terhadap sentimen yang membuat laju Rupiah kembali tertahan kenaikannya. Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13785 dan resisten 13772.