Beranda Korporasi Bidik Pasar Pelumas, Balmerol Lubricants Perkuat Jaringan Distributor

Bidik Pasar Pelumas, Balmerol Lubricants Perkuat Jaringan Distributor

Jakarta, TAMBANG – Balmerol Lubricants tengah memperkuat jaringan distributor di Indonesia. Pasalnya, merek baru besutan PT Balmer Lawrie Indonesia itu, ingin membidik peluang pasar pelumas di sektor industri dan retail.

 

Bertempat di pusat industri Cikande, Banten, Kamis (12/9), Balmerol mengumpulkan sejumlah agen dari berbagai daerah untuk menyusun rencana pemasaran.

 

“Kami undang distributor dan kandidat distributor, supaya memahami bagaimana rencana ke depan,” kata Direktur Balmer Lawrie Indonesia, Takwa Fuad Samad saat dijumpai dalam agenda gathering bertajuk ‘membangun bisnis bersama mitra di era digital’ itu.

 

Menurutnya, dalam waktu dekat ini, Balmerol lebih memprioritaskan membidik pasar pada lini konsumen industri, seperti pabrik semen, gula, baja, hingga pertambangan.

 

“Kita masih fokus ke distributor industri. Yang disasar industri semen, tambang, konstruksi, smelter. Pabrik semen menjadi lini yang paling potensial,” ujar Takwa.

 

Untuk lini retail, sambung Takwa, pihaknya masih menunggu rilis sertifikasi bagi beberapa jenis produk dari Standar Nasional Indonesia (SNI). Targetnya, akhir tahun 2019 seluruh produk Balmerol untuk retail sudah mengantongi SNI, dan siap diluncurkan secara massal.

 

Adapun dapur pembuatan produk atau pabrik Balmerol berada di area industri Cikande, Banten. Dalam setahun, pabrik tersebut mampu menghasikan oli pelumas dan bituminous compound masing-masing sekitar 3000 metrik ton, serta produk grease sekitar 6000 metrik ton.

Aneka produk Balmerol Lubricants

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Balmer Lawrie Indonesia, Abhjit Roy menuturkan, pihaknya merupakan pemain lama di pasar nasional. Hanya saja, merek dagang Balmerol Lubricants belum terlalu dikenal lantaran sebelumnya tidak pernah menjajakan produk ke pasar secara langsung.

 

Balmer diketahui sebagai peracik pelumas saja, yang menjual produknya ke merek lain.

 

“Kami sudah tujuh tahun beroperasi di Indonesia. Merek lubricant papan atas nasional produknya dipasok oleh Balmer. Nah, tahun ini kita coba jualan pakai merek kita sendiri,” ungkap Abhjit.

 

Tahun ini, Balmerol diproyeksikan bakal menguasai sekitar 1-2 persen pasar pelumas nasional. Kemudian ditargetkan tumbuh 30 persen setiap tahunnya (year on year/yoy).

 

Untuk diketahui, PT Balmer Lawrie Indonesia merupakan perusahaan patungan antara PT Imani Wicaksana asal Indonesia dengan PT Balmer Lawrie & Co Ltd asal India, dengan porsi saham masing-masing sebesar 50 persen.