Jakarta – TAMBANG. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan Anak Perusahaan melakukan kegiatan pemboran bulanan pada bulan Februari 2016 yang merupakan lanjutan dari aktivitas yang dilakukan pada periode bulan sebelumnya. Biaya pemboran total untuk periode bulan Februari 2016 adalah sebesar Rp3 miliar.
Kegiatan eksplorasi dilaksanakan oleh Departemen Geologi dengan fokus diutamakan pada aktivitas pemboran pre-production dan development dengan metode pemboran lubang terbuka (Open hole) dan pemboran inti (Coring) di masing – masing anak perusahaan ITMG.
PT. Trubaindo Coal Mining melakukan pemboran di area North Block (NB), South Block 1 (SB1) dan South Block 2 (SB2) yang terletak pada Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan oleh Kontraktor Pemboran PT. Geryndo, PT. Saribumi Prima Utama dan PT. Cosyindo dengan biaya pemboran mencapai Rp2 miliar.
“Pada bulan Februari 2016 tidak dilakukan kegiatan pemboran (pre-production) di area North Block,” ujar manajemen perseroan dalam rilis resminya kepada Bursa minggu (13/3).
Sedangkan pada area South Block 1 dilakukan kegiatan pemboran (pre-production) pada 65 lubang bor yang meliputi pemboran lubang terbuka sedalam 1,807 meter dan pemboran inti Laporan Kegiatan Pemboran Bulanan (coring) sedalam 768 meter. Sementara di area South Block 2 telah dilakukan kegiatan pemboran (pre-production) pada 81 lubang bor yang meliputi pemboran lubang terbuka sedalam 4,215 meter dan pemboran inti (coring) sedalam 1,750 meter.
“Untuk kepentingan analisa telah dilakukan pengambilan sampel batubara sebanyak 52 sampel dari sampel pemboran uji kualitas tambang dan 556 sampel dari pemboran pre-production,” jelas manajemen.
Sedangkan PT. Indominco Mandiri melakukan pemboran di Blok Barat dan Blok Timur yang terletak pada Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Bontang Utara dan Selatan Kabupaten Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan pemboran dilakukan oleh internal tim pemboran Departemen Geologi yang telah memiliki dua (2) unit pemboran Dando type 250 dan 210.
Pada bulan Februari 2016, di Blok Barat telah dilakukan pemboran pre-production pada 14 lubang bor yang meliputi pemboran terbuka sedalam 1,299 meter dan pemboran inti sedalam 71 meter. Sementara pada Blok Timur telah dilakukan pemboran pre-production pada 24 lubang bor yang meliputi pemboran terbuka sedalam 3,030 meter dan pemboran inti sedalam 128 meter.
Pada bulan Februari 2016, di kedua blok untuk sementara tidak dilakukan pemboran development, guna mendukung kegiatan eksplorasi telah dilakukan pengambilan sampel batubara sebanyak 296 sampel yang didapat dari sampel pemboran infill dan pit serta melakukan kegiatan geo-logging pada 38 lubang bor dengan total kedalaman 4,521 meter. Biaya pemboran untuk periode bulan Februari 2016 adalah sebesar Rp1 miliar.
Dari hasil pemboran pre-production akan dilakukan pembaruan korelasi data lapisan batubara dan perkiraan jumlah batubara yang akan ditambang. Hal ini akan mempengaruhi perhitungan cadangan batubara tahap selanjutnya sebelum dilakukan kegiatan penambangan pada daerah tersebut.
Setelah pemboran pre-production akan dilakukan pemboran development daerah baru dengan tujuan untuk menambah tingkat keyakinan cadangan batubara dibandingkan dengan data eksplorasi sebelumnya dengan tingkat kerapatan yang lebih besar