Jakarta, TAMBANG – Pergerakan sejumlah indeks saham Asia cenderung variatif dengan merespon berbagai sentimen yang ada.
Menurut Pengamat Pasar Modal Analis Efek Indonesia (AEI), Reza Priyambadha, dalam review perdagangan 31 Juli, Nikkei menguat setelah merespon keputusan BoJ yang tetap mempertahankan kebijakan moneternya. Namun juga memberikan kerangka kerja kebijakan yang lebih fleksibel, untuk target jangka panjang.
Saham-saham pelayaran dan pertambangan Jepang mengalami kenaikan tertinggi namun, diimbangi pelemahan pada saham-saham bank dan utiltas. Kospi menguat meski diimbangi pelemahan pada saham-saham teknologi. ASX menguat dengan dukungan saham-saham energi.
Sejumlah indeks saham China bergerak variatif seiring respon atas kinerja emiten dan rilis manufacturing PMI Tiongkok yang di bawah estimasi.
Sementara di zona Eropa, bursa saham Eropa bergerak menguat setelah pelaku pasar merespon positif rencana AS dan China, yang akan kembali berdiskusi terkait kerja sama perdagangan diantara keduanya.
Indeks pan-European Stoxx 600 menguat 0,18 persen dengan dorongan hampir seluruh sektor, terutama sektor media seiring adanya rilis kinerja emitennya yang sesuai ekspektasi pelaku pasar.
Pada perdagangan AS. Sentimen yang sama turut mempengaruhi sejumlah indeks saham AS yang berbalik menguat setelah adanya laporan akan adanya pembicaraan kembali terkait kerja sama perdagangan, terutama terkait tarif barang diantara keduanya. Selain itu, pelaku pasar juga merespon positif masih adanya rilis kinerja dari para emiten.