Beranda Batubara Berau Antisipasi Dualisme Kepemimpinan

Berau Antisipasi Dualisme Kepemimpinan

Jakarta – TAMBANG. Sepucuk surat dari PT Berau Coal Energy, Tbk (BRAU) dipasang dalam deretan pengumuman di Bursa Efek Indonesia sejak Rabu (6/5). Surat tersebut masih berkaitan soal kisruh penyelenggaraan RUPSLB, yang juga membuat perdagangan saham BRAU terkena suspensi sejak Senin (4/5).

 

Surat sepanjang 3 halaman tersebut ditulis oleh Ari Ahmad Effendi, Head Legal and Corporate Secretary Berau Coal Energy. Selain kepada Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemberitahuan dari kantor baru Berau di Menara Prima tersebut ditembuskan pada sederet pihak terkait. Termasuk di dalamnya Menteri ESDM, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Kepala Kepolisian RI.

 

Secara mendetail lewat 14 poin penjelasan, disampaikan duduk perkara penyelenggaran RUPSLB pada tanggal 30 April 2015 yang kontroversial itu. Intinya adalah bagaimana tindakan Keith Downham dan Paul Fenby dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum, dan segala hasil tindakannya adalah tidak sah.

 

“Kami tidak membenarkan, dan menyatakan bahwa RUPSLB ilegal itu adalah tidak sah dan melanggar hukum. Karenanya, kami telah menganggap bahwa RUPSLB itu tidak ada,” Ari menyampaikan kesimpulan dari uraian yang disampaikannya.

 

Artinya, kepada para pejabat dan pelaku pasar modal diinformasikan bahwa susunan Direksi dan Komisaris yang lama masih berlaku. Nama Iskak Indra Wahyudi sebagai Direktur Utama Berau Coal Energy, yang sempat tertera di harian nasional pada halaman iklan hasil RUPSLB, tak diakui. Tanda tangan yang sah sementara ini tetap milik Amir Sambodo, setidaknya sebelum mandatnya dicabut RUPSLB yang resmi dan seusai aturan hukum.

 

“Kami mengantisipasi bahwa di kemudian hari akan terjadi dualisme kepemimpinan, dan kemungkinan akan ada konflik diantara dua kubu tersebut yang akan berakibat terhambatnya jalannya perseroan,” ungkap Ari.

 

Menutup suratnya, ia pun menyebut bahwa Serikat Pekerja Berau Coal mendukung pimpinan perusahaan yang lama dan masih menjabat. Karena itu, Ari meyakinkan bahwa para pekerja tetap akan menjaga perseroan dengan baik.