Kuala Lumpur, TAMBANG. PENGANGKUTAN bijih bauksit hanya boleh dilakukan dengan truk lori tertutup, yang di Malaysia dikenal sebagai tipe Paka. Ketentuan ini berlaku mulai April, setelah moratorium pertambangan bauksit berakhir.
Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai mengatakan, pemakaian lori tipe Paka merupakan salah satu aturan yang harus dipenuhi perusahaan pengangkut bijih bauksit, untuk menghindari pencemaran.
‘’Kami telah memberi aturan yang jelas kepada para sopir lori. Pengangkutan dengan lori tertutup akan membuat bijih bauksit tetap terjaga tidak berceceran di jalanan,’’ kata Liow Tiong Lai.
Rute pengangkutan pun ditentukan. Sopir tak boleh mengangkut bijih besi dengan rute semaunya. ‘’Kami juga telah memerintahkan otoritas Pelabuhan Kuantan untuk membatasi jumlah bauksit yang boleh disimpan di gudang pelabuhan. Kalau kapasitas tampungnya cuma 1,5 juta ton, yang disimpan tak boleh melampaui angka itu,’’ kata Liow Tiong Lai.
Kantor berita Malaysia, Bernama melaporkan, Malaysia kini merupakan produsen utama bauksit. Hampir separuh dari industri aluminium Cina mendapatkan pasokan bauksit dari Malaysia. Sejak Indonesia melarang ekspor bijih mineral mentah, produksi bauksit Malaysia langsung melonjak drastis. Pada 2013, ekspor bauksit Malaysia mencapai 200.000 ton. Pada 2015 menjadi 20 juta ton.
Pengambilan bijih bauksit membuat banyak tanah perkebunan yang dikeruk habis, serta membuat pencemaran lingkungan.
Aturan yang diterapkan Kementerian Transportasi, kata Liow Tong, dimaksudkan agar pelabuhan dan kawasan sekitarnya tidak tercemar bauksit seperti 2-3 bulan lalu.
Pengawasan pelaksanaan angkutan bauksit akan dilakukan oleh Dinas Transportasi Jalan Raya. ‘’Kami di tingkat kementerian, hanya membuat aturan pelaksanaan dan pengawasannya,’’ kata Liow Tong.
Foto: Liow Tong Lai dengan latar belakang lori tipe Paka. Sumber foto: Free Malaysia Today
