Beranda Tambang Today Umum Banyak Permintaan, Antam Minta Tambah Kuota Ekspor Bijih Nikel

Banyak Permintaan, Antam Minta Tambah Kuota Ekspor Bijih Nikel

ANTAM SIMBARA
Proses penambangan bijih nikel ANTAM.

Jakarta-TAMBANG. Setelah mengantongi izin ekspor, PT Aneka Tambang,Tbk (Antam) menyatakan siap mengekspor nikel dengan kadar rendah. Hal ini disampikan Direktur Operasi Antam Hari Widjajanto yang ditemui di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Antam. Hari menjelaskan untuk tahap pertama ini pihaknya telah mendapat izin ekspor sebanyak 2,7 juta ton.

“Untuk tahap pertama, kita memperoleh kuota 2,7 juta (ton) untuk kadar di bawah 1,7 persen. Tentu bagaimana pun juga ekspor kadar rendah ini akan memberikan kontribusi luar biasa untuk Antam,” terang Hari di Jakarta Pusat, Selasa 2 Mei 2017.

Tidak hanya itu, izin ekspor yang diberikan ini setidaknya bakal menambah pendapatan sehingga membantu cash flow perseroan di tahun ini. Di sisi lain adanya izin ekspor memberi peluang Antam mendapat pinjaman untuk ekspansi bisnis.

Setelah mendapat kuota 2,7 juta ton tersebut Antam berencana untuk kembali mengajukan izin ekspor hingga 3,7 juta ton. Bahkan sepanjang tahun ini BUMN dengan aneka komoditi ini telah meminta izin ekspor hingga 6 juta ton. Tetapi yang disetujui baru 2,7 juta ton.

Penambahan kuota ini lanjut Hari karena ada banyak permintaan dari konsumen khusus untuk membeli bijih nikel kadar rendah dari Antam. Bahkan beberapa importir dari Tiongkok, Jepang, dan beberapa negara di Eropa Timur telah mengajukan letter of inquiry (LoI).

“Sebagai ilustrasi, untuk kuota 2,7 juta plus yang kita ajukan tahap II yaitu 3,7 juta sudah ada 60 LoI dengan jumlah permintaan di atas 100 juta weight metrik ton. Namun tidak mungkin diberikan semuanya, karena kuota dan animo tidak berimbang,” terang Hari.