Lombok, NTB – TAMBANG. Dalam upaya mendukung ketahanan pasokan listrik, PLN wilayah NTB juga mendorong Pembangunan Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Keterlibatan pihak swasta pun didorong. Salah satunya PLTMH Segara.
Pembangkit tenaga mini hidro ini dibangun oleh PT Suar Investindo Capital yang merupakan anak usaha PT Tamarih Hydro. Saat ini sudah ada tiga unit pembangkit yang sudah beroperasi. Sedangkan unit keempat sedang dalam proses pembangunan, dan direncanakan akhir Desember 2014 sudah siap beroperasi.
Total kapasitas terpasang sebesar 7 MW. Untuk unit satu dan tiga kapsitas pembangkitnya 2,5 MW. Sedangkan pembangkit 2 dan 4 dengan kapasitas 1 MW.
“Pembangkit ini resmi beroperasi pada Maret 2014. Sejauh ini kehandalan operasi sangat tergantung pada volume air,” terang Sony Suanono, Supervisor Operasi dan Pemeliharaan.
Sejauh ini menurut Sony kalau volume air mencukupi maka semua pembangkit bisa dihidupkan. “Kita mengoperasikan pembangkit sesuai dengan volume air. Kalau berkurang maka yang lain akan distop,” jelas Sony lagi.
Listrik yang dihasilkan oleh PLTMH Segara ini dijual ke PLN dan telah tersambunng dengan sistem kelistrikan di NTB.
Selain PLTMH Segara, di Lombok ini juga ada beberapa PLTMH seperti PLTMH Santong (1 MW), PLTMH Koko Putih (3,8MW), PLTMH Narmada (100 KwH) PLTMH Penggah (300 KwH), PLTMH Cakra yang dikelola swsta, dan PLTMH Sesaot (2 x 500MW).
Total investasi untuk membangun PLTMH diperkirakan sebesar Rp 25 miliar per 1 MW. Sementara tantangan terbesar dari pengembangan PLTH, terutama di NTB, tidak lain adalah debit air.