Jakarta, TAMBANG – Kontraktor tambang kawakan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali menyelenggarakan kegiatan donor darah. Kali ini, kegiatan amal tersebut dilaksanakan di PAMA CCOS Integrated Development Center, Cileungsi, Bogor, Kamis (2/5).
CSR Department Head PAMA, Maidi Irvan menyebut kegiatan donor darah ini merupakan aktivitas rutin PAMA untuk membantu PMI dalam memenuhi stok darah yang ada, agar tidak kekurangan saat benar-benar dibutuhkan.
“Alhamdulillah stok darah saat ini, PMI sudah bisa memenuhi permintaan untuk wilayah Jabodetabek,” beber Maidi yang juga ikut mendonorkan darah.
Dia juga menyampaikan dipilihnya PAMA Cileungsi dikarenakan karyawan dan sub kontraktor PAMA yang bekerja di sana sangat ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti kegiatan donor darah.
“Iya, ini kami laksanakan di sini karena banyak karyawan yang bisa mendonorkan darahnya langsung. Sehingga ketersediaan stok darah pun akan terpenuhi dengan baik,” ujar Maidi.
Menurut Maidi, lewat Departemen CSR, PAMA selalu berkomitmen untuk melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) terutama pada pilar kesehatan. PAMA rutin bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kegiatan donor darah, termasuk memberikan souvenir untuk peserta donor.
“Pendonor yang sudah selesai mendonorkan darahnya, mendapatkan souvenir dari PAMA yang dapat dibawa pulang,” jelas Maidi.
Bagi Maidi, program donor darah tidak saja bermanfaat untuk penerima, tapi juga berdampak baik terhadap kesehatan tubuh si pendonor. Di antara manfaat donor darah adalah mampu mendeteksi penyakit, meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga kesehatan jantung, membakar kalori, menurunkan risiko kanker dan lain-lain.
“Kita ini kan kalau donor darah sebaiknya rutin untuk diri sendiri karena bagus untuk kesehatan. Karena darah yang kita sumbangkan itu juga sangat berarti bagi orang yang membutuhkan,” tuturnya.
Terkait kegiatan amal yang satu ini, Maidi berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, tujuannya untuk menghargai kontribusi dan kepedulian mereka terhadap pasokan darah yang cukup dan aman untuk keperluan medis. Sehingga mereka juga lebih semangat lagi untuk mendonorkan darahnya secara rutin.
“Harapannya, bisa terus menambah semangat para pendonor untuk rajin mendonorkan darahnya selama kurun waktu 3 bulan sekali,” pungkas Maidi.