Jakarta, TAMBANG – Pemerintah Polandia berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertamanya dalam waktu dekat. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Polandia, Mark Brzezinski beberapa waktu lalu.
Menurut Brzezinski, proyek ini akan dibangun oleh perusahaan asal negeri Paman Sam, Westinghouse Electric Co. Perusahaan ini nantinya akan memasok tiga reaktor tenaga nuklir melalui AP1000.
“Saya berterima kasih atas kepemimpinan yang ditunjukkan Perdana Menteri Morawiecki dengan memilih Westinghouse untuk proyek bersejarah ini. Hari ini, Polandia berinvestasi untuk masa depan energi yang bersih dan aman bagi semua rakyat Polandia,” kata Duta Besar Brzezinski, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (4/11).
Menurut Brzezinski, Westinghouse AP1000 adalah teknologi PLTN teraman dan paling andal yang tersedia di dunia saat ini. PLTN Ini akan menghasilkan 3.600 Mega watt (MW) atau 15% dari total konsumsi listrik Polandia.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut setidaknya akan menyerap 20.000 pekerja Polandia dengan sistem pembayaran yang baik. Ketika beroperasi penuh, proyek ini akan menekan 26 juta ton emisi karbon per tahun.
Angka tersebut sebanding dengan emisi gas buang yang dihasilkan sejumlah negara per tahun. “Ini adalah salah satu proyek energi bersih terbesar dalam sejarah Eropa,” bebernya.
Lebih lanjut, Brzezinski menyatakan bahwa keputusan ini adalah puncak dari upaya selama bertahun-tahun antara Amerika Serikat dan pemerintah Polandia untuk mengembangkan pembiayaan bersama yang inovatif dan solusi teknis untuk memenuhi kebutuhan energi bersih Polandia.
Sebagai informasi, sejumlah negara Eropa saat ini memang sedang gencar menghidupkan kembali pembangkit listrik konvensional seperti PLTU dan PLTN. Hal ini disebabkan krisis yang dialami mereka imbas perang Rusia dan Ukraina yang masih berkecamuk hingga detik ini.