Beranda Batubara Asmin Koalindo Tidak Keluarkan Biaya Eksplorasi

Asmin Koalindo Tidak Keluarkan Biaya Eksplorasi

 

Jakarta-TAMBANG. Sepanjang April lalu, PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) hanya melakukan perencanaan pemboran pengembangan di sebelah timur Pit 10 Blok Kohong, Kalimantan Tengah. Karena belum ada kegiatan lapangan yang dikerjakan, maka anak usaha PT Borneo Lumbung Energi dan Metal, Tbk (BORN) tersebut tak perlu mengeluarkan biaya selain untuk gaji bulanan karyawan divisi eksplorasi.

 

“Kegiatan lapangan belum dilaksanakan, hanya berupa kegiatan perencanaan pemboran dan penyusunan anggaran,” demikian tertulis dalam laporan eksplorasi bulanan yang disampaikan Direktur Borneo Lumbung Energi dan Metal, Kenneth Raymond Allan, Senin (11/5).

 

Kegiatan eksplorasi tersebut ditujukan untuk mencari kelanjutan lapisan-lapisan batu bara di luar desain penambangan, baik desain yang telah ditambang maupun yang belum ditambang. Berdasarkan laporan yang sudah dihitung berdasar standar kode JORC, Blok Kohong memiliki cadangan batu bara terbukti sebanyak 42,4 juta ton.

 

Eksplorasi pengembangan dilakukan untuk mencari kelanjutan lapisan-lapisan batubara urutan atas (lapisan K33, lapisan K32, lapisan K31, dan lapisan K30). Selain itu eksplorasi juga bertujuan untuk mengecek struktur geologi (zona sesar) di sebelah timur Pit 10.

 

“Rencana eksplorasi pengembangan dengan melakukan pemboran sebanyak 4 lobang bor dengan total kedalaman 412 meter, seluruhnya lobang terbuka, dengan jarak antar lobang bor sekitar 300 meter,” jelasnya lagi.

 

Rincian kebutuhan biaya untuk itu diperkirakan sebesar US$ 28.499, terdiri dari US$ 15.999 untuk pemboran dan US$ 12.500 untuk pencatatan geofisika.

 

Untuk bulan Mei 2015 ini, Asmin Koalindo berencana akan memulai kegiatan lapangan pemboran di Pit 8.