Jakarta – TAMBANG. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) akan menerbitkan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 6,27 juta saham seri B dengan nilai nominal Rp 100. Harga pelaksanaan rights issue itu sebesar Rp 117 per saham. Sehingga, dana yang akan didapat sebesar Rp 733,82 miliar.
Rasio konversi penawaran umum terbatas ini sebesar 1 banding 4, sehingga setiap satu saham lama berhak atas empat HMETD, dan 1 HMETD berhak membeli satu saham baru seri B. Namun, dilusi kepemilikan dari aksi korporasi ini cukup besar mencapai 80%. Jika tak terserap, induk ARTI, yakni PT Ratu Prabu akan bertindak sebagai pembeli siaga yang tidak diambil oleh pemegang saham.
Manajemen ARTI dalam keterbukaan informasi, Selasa (23/12) mengatakan, dana hasil rights issue itu melalui entitas anaknya, PT Lekom Maras akan dibelikan satu unit rig 460 K snubbing unit dengan kapasitas 460.000 Lbs, dan satu unit Rig 340 K dengan kapasitas 340.000 Lbs. Harga kedua unit tersebut mencapai Rp 145 miliar.
ARTI juga akan menggunakan dana rights issue untuk mengembangkan proyek Ratu Prabu 3 residences dengan membeli tanah, mencapai Rp 235 miliar. “Proyek tersebut bernilai Rp 353,82 miliar,” ujar manajemen ARTI.
Ratu Prabu yang tadinya memiliki 81,09% saham akan mempunyai 96,22%, Sementara kepemilikan Burhanuddin Bur Maras yang tadinya 1,45% turun menjadi 0,29%, Derek Prabu Maras dari 0,17% menjadi 0,03% dan saham masyarakat turun dari 17,28% menjadi 3,46%.