Beranda Tambang Today Aplikasi Magma Hingga Pasang CCTV untuk Pantau Anak Krakatau

Aplikasi Magma Hingga Pasang CCTV untuk Pantau Anak Krakatau

Jakarta, TAMBANG – Badan Geologi Kementerian ESDM melakukan berbagai langkah untuk memantau aktivitas Gunung Api Anak Krakatau. Salah satu strategi mitigasi ditempuh dengan meluncurkan aplikasi yang dapat diunduh melalui telepon pintar. Namanya aplikasi Magma Indonesia.

 

Dalam aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengakses informasi resmi perihal perkembangan terkini aktivitas gunung api. Sehingga, masyarakat dapat terhindar dari kabar palsu alias hoaks mengenai status Anak Krakatau.

 

“Dihimbau kepada masyarakat agar tetap waspada serta tidak mempercayai isu-isu tentang erupsi yang menyebabkan tsunami,” tutur Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar dalam acara Geoseminar di Kementerian ESDM, Senin (21/1).

 

Strategi mitigasi lainnya, dilakukan oleh Badan Geologi dengan memasang peralatan kegempaan, deformasi, serta kamera CCTV. Perangkat tersebut ditempel di sekitar lokasi Anak Krakatau. Mulai dari Pulau Panjang, Pulau Rakata, hingga Pulau Sertung.

 

“Saat aktivitas gunung kembali normal, akan dipasang alat pemantau kestabilan lereng di tubuh Anak Krakatau,” lanjut Rudy.

 

Untuk diketahui, pada akhir Desember tahun lalu, telah terjadi tsunami yang melanda di kawasan Selat Sunda, yaitu pesisir Pantai Banten dan Lampung, disusul dengan erupsi Anak Krakatau. Ketinggian puncak dilaporkan mengalami penyusutan akibat letusan dan longsoran. Menyusut dari 338 meter di atas permukaan laut (MDPL) menjadi 110 MDPL.

 

Kawasan Selat Sunda telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai daerah yang rentan terhadap bencana. Ancaman utama muncul dari potensi erupsi Gunung Api Anak Krakatau.

 

Saat ini, Badan Geologi meningkatkan status Gunung Api Anak Krakatau menjadi siaga tiga. Masyarakat diminta untuk tidak mendekat dalam radius lima kilometer dari kawah.