Jakarta-TAMBANG-Ditengah kesibukan mengurus aspek keselamatan pertambangan, para manajer HSE berkumpul dan menghadiri Workshop keselamatan pertambangan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dilaksakan oleh Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI).
Kepala Sub Direktorat Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Ditjen Minerba Eko Gunarto dalam sambutannya menegaskan kembali tentang hadirnya Sistem Manajemen Kesemalatan Pertambangan (SMKP) sektor mineral dan batu bara.
“Sekarang kita sudah memiliki sistem yang merupakan produk anak bangsa dan sesuai dengan kondisi Indonesia,”terang Eko.
Seperti diketahui, SMKP merupakan hasil kerja bersama antara Pemerinah dan kalangan pelaku usaha khusus yang tergabung dalam Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI).
Selanjutnya Eko juga menegaskan bahwa sistem ini lewat Peraturan Menteri ESDM No. 38 tahun 2014 tentang SMKP yang akan menjadi standar nasional.
Eko mengatakan ibaratnya seorang anak, SMKP Minerba sedang dalam proses tumbuh kembang. Apakah akan tumbuh dengan normal, atau kekurangan gizi atau bahkan kelebihan gizi sangat bergantung pada semua perusahaan tambang.
“Semuanya tergantung pada bapak ibu semuanya. Dan itu sudah harus dimulai saat ini dan ke depan,”terang Eko.
Ia pun berharap wadah workshop ini bisa menjadi sarana untuk berbagi informasi dan pengetahuan tentang sistem manajemen keselamatan pertambangan minerba.
“Kalau ingin mandiri dan bermartabat mari bersama sama pemerintah dan masyarakat untuk menjalankan amanat ini lewat SMKP Minerba,”kata Eko.
Sementara Direktur APKPI Edy Saptono menyampaikan selamat datang pada para manajer keselamatan dari perusahaan tambang.
“Workshop ini dihadiri oleh 95 peserta dari seluruh perusahaan tambang dari seluruh Indonesia. Senang sekali karena animo untuk hadir dalam kegiatan ini sangat luar biasa,”terang Edy.
Ini merupakan Workshop pertama dan sangat luar biasa antusias dari rekan yang diundang. Bahkan animo besar sekali.
“Ke depan mungkin kita akan melakukan beberapa kegiatan seperti ini. Bisa enam bulan sekali,”terang Edy. Pertemuan kali ini bisa bermafaat.
Tidak lupa Edy menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wajah kita semua dan berharap agar kegiatan ini membawa manfaat bagi peningkatan keselamatan pertambangan di Indonesia. Salam S5.