Jakarta, TAMBANG – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) resmi meluncurkan logo terbaru, di periode kedua kepemimpinan Ketua Umum APBI Pandu Sjahrir.
Pandu menegaskan, logo baru adalah bentuk modern dari segitiga sama sisi yang membentuk hurup A dilapisi tiga warna.
“Warna hijau menunjukkan komitmen produsen batubara untuk menerapkan green movement tanpa harus merusak lingkungan.
Juga menjaga keseimbangan berperilaku adil baik terhadap seluruh anggota APBI maupun antara perusahaan dan pemerintah,” kata Pandu, saat acara Halal bi Halal dan Pelantikan Pengurus Baru APBI di Jakarta, Kamis (12/7).
Selain launching, Pandu pun mengumumkan skuad baru di kepengurusan periode keduanya. Beberapa nama diantaranya Presiden Direktut (Presdir) PT. Kideco Jaya, Kurnia Ariawan, sebagai Ketua II APBI. Kemudian Sekretaris Jenderal (Sekjen) Richard Tampi dari PT Adaro Indonesia.
Selain itu, APBI juga meluncurkan APBI Learning Centre, yang akan menerapkan program pelatihan dan conference berstandar internasional.
“Agar nantinya bisa lebih excelent, juga akan melakukan berbagai kajian, menyelenggara event seperti coal conference intenational,” kata Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia.
Sementara itu, Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono, mengatakan, kerjasama yang sudah dilakukan selama ini antara APBI dengan pemerintah sudah cukup baik. Beberapa perbedaan pandangan dalam menafsirkan kebijakan memang lumrah.
“Tidak apa-apa beda dalam menafsirkan kebijakan dan pencarian solusi, tinggal dikomunikasikan dengan baik. Selama ini, kerjasama APBI dengan pemerintah sudah baik, saya mengucapkan terima kasih, ” kata Bambang Gatot , yang juga didampingi Sesdirjen Minerba Heri Nurzaman dan Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Ditjen Minerba, Sri Rahardjo.