Beranda Event ANTAM tandatangani PDA dengan Cronimet dan Ferrostaal

ANTAM tandatangani PDA dengan Cronimet dan Ferrostaal

Berlin – TAMBANG. PT ANTAM (persero) Tbk (IDX:ANTM) menandatangani Project Development Agreement dengan Cronimet Holding GmbH (Cronimet) dan Ferrostaal Industrial Porject GmbH (Ferrostaal), perusahaan asal Jerman ini bekerjasama dengan ANTAM untuk mengambangkan fasilitas produksi feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Penandatanganan proyek sebesar US$800 juta ini dilakukan oleh Dirut ANTAM, Tedy Badrujaman, CEO Cronimet Gunter Pilarsky dan CEO Ferrostaal DR Klaus Lesker pada acara Forum Bisnis Indonesia-Jerman yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo pada selasa (19/4). Selain itu, penandatanganan ini juga disaksikan oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.

Proyek kerjasama dengan Cronimet dan Ferrostaal dikatakan Tedy menunjukkan komitmen ANTAM untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Dirinya yakin proyek ini seperti proyek berbasis nikel lainnya yakni Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa dan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim, juga akan memberikan nilai tambah bagi sumber daya nikel ANTAM yang besar di Indonesia.

“Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan meningkatkan nilai cadangan dengan menignkatkan aktivitas pengolahan,” ujar Tedy.

Selain penandatanganan, ANTAM, Cronimet dan Ferrostaal juga akan mengkaji kemungkinan untuk mengembangkan deposit nikel milik ANTAM melalui penmbangunan fasilitas produksi feronikel yang berlokasi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Setelah diperoleh dari hasil kajian studi pendahuluan, proyek ini diperkirakan akan mengolah 1,85 juta wet metric ton (wmt) bijih nikel per tahun menjadi 19.500 metric ton nikel dalam bentuk kandungan minimum nikel sebesar 15%.

Dalam perjanjian ini, ANTAM akan memasok bijih nikel sebagai umpan pabrik dengan kadar nikel minimal 1,6%. Selain itu, ANTAM juga memperoleh keuntungan dalam pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada di Pomalaa, serta bertanggung jawab dalam hal operasi dan perawatan dari fasilitas produksi feronikel tersebut.

Kepemilikan saham ANTAM dalam proyek ini nantinya diperkirakan sebear 25% dengan Cronimet dan Ferrostaal 75%. Cronimet memiliki pengalaman yang ekstensif dalam pengadaan dan pemasaran produk bagi industri baja nirkarat secara global, termasuk logistik dan jasa lainnya yang dibutuhkan oleh konsumen. Sedangkan Ferrostaal juga memiliki pengalaman dalam pengembangan dan implementasi pabrik industrial berskala besar, khususnya dalam penyusunan struktur skema proyek (termasuk kontrak EPC dan pengaturan kontrak Operation & Maintenance).