Jakarta-TAMBANG. PT Antam Tbk mengumumkan telah melakukan produksi feronikel perdananya untuk Electric Smelting Furnace-4 (ESF-4). Metal tapping itu merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).
Produksi perdana tersebut dilaksanakan pada 17 Juni dan merupakan tahap lanjutan setelah Antam melakukan perngoperasian mesin pada 20 April dan pemanasan pada 29 Maret lalu.
Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman mengatakan tahun ini ANTAM menargetkan peningkatan produksi feronikel menjadi 20.400 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan target volume penjualan sebesar 22.000 TNi. Dengan adanya penyelesaian P3FP, kata Tedy itu menunjukkan bahwa kegiatan P3FP berjalan secara keseluruhan di awal kuartal IV.
“Sampai akhir Mei 2015, konstruksi Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa telah mencapai 92,3%,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6).
Teddy menuturkan, dengan penyelesaian P3FP akan meningkatkan produksi feronikel Antam menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun dari sebelumnya 18.000-20.000 TNi per tahun. Penyelesaian proyek ini juga akan menurunkan tingkat biaya tunai pabrik feronikel di Pomalaa, sehingga kedepannya ANTAM akan menjadi salah satu produsen feronikel dengan tingkat biaya produksi paling rendah secara global.
Diakuinya, saat ini Antam tengah fokus pada penyelesaian Oxygen Plant dan PLTU batubara yang akan meningkatkan profitabilitas dan kinerja melalui peningkatan produksi dan penurunan biaya.
“Antam saat ini juga sedang fokus menyelesaian Oxygen Plant dan PLTU batubara yang akan meningkatkan profitabilitas dan kinerja melalui peningkatan produksi dan penurunan biaya,” tambahnya.