Jakarta,TAMBANG,- Perusahaan tambang emas PT Gorontalo Sejahtera Mining (PT GSM) menyelenggarakan kegiatan pelatihan Demplot Pertanian. Anak usaha PT J Resources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) melaksanakan kegiatan ini bersama Forum Masyarakat Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga dan dihadiri Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Gorontalo Ir. Nurbaya Gani.
Bupati Pohuwato dalam kesempatan itu memberi apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif PT. GSM yang melaksanakan kegiatan Pelatihan Demplot pertanian. Ia berharap perusahaan lain juga berbuat hal yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pohuwato.
“Kegiatan seperti ini harus dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam mensejahterakan masyarakat lewat sektor pertanian,” tandas Saipul.
Di kesempatan itu Bupati Saipul juga mengatakan pihaknya akan berupaya menjadikan Kabupaten Pohuwato sebagai lumbung beras Provinsi Gorontalo. Ia juga ingin menepis persepsi yang ada bahwa kualitas beras Kabupaten Pohuwato kurang baik.
Saat ini menurut Bupati Saipul ada sekitar 305 Ha lahan pertanian baru yang membutuhkan benih. Dari jumlah tersebut 290 Ha lahan produktif butuh benih di setiap musim tanam. “Harapannya tidak hanya di sektor pertanian tetapi juga di sektor perkebunan dan bidang lainnya,”ungkapnya.
Pemkab Pohuwato akan mendukung setiap langkah PT. GSM dalam memasuki fase Produksi. Ia juga berjanji akan menyampaikan permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan ilegal di Kabupaten Pohuwato kepada Dirjen Minerba. Dirjen Minerba, Kementerian ESDM memang berencana akan mengnjungi Provinsi Gorontalo dalam waktu dekat.
Sementara Kepala Balai Perbenihan, pengawasan dan sertifikasi Benih Provinsi Gorontalo menyampaikan terima kasih pada PT. GSM yang telah menginisiasi kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini merupakan rencana dari BPSB yang belum terlaksana karena pemangkasan anggaran akibat pandemi. Lewat kegiatan yang dilaksanakan PT GSM ini tentu sangat membantu pemerintah untuk peningkatan kualitas dan kuantitas benih,”tandasnya.
Ia mengatakan saat ini 600 ton benih dengan nilai milyaran rupiah harus didatangkan dari luar Gorontalo dalam hal ini dari Maros. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam tahun ini. “Sehingga kami berharap kegiatan seperti ini berkesinambungan,” ungkapnya lagi.
Sementara Ketua Asosiasi Pembenihan Indonesia Kabupaten Pohuwato mengatakan Program CSR PT GSR ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan benih yang berkualitas. Selain itu lewat program ini, pihak PT GSM sudah membantu mengurangi pasokan benih dari luar Gorontalo dan mewujudkan petani mandiri Kabupaten Pohuwato.
“Program ini juga membantu menyediakan benih yang sesuai dengan karakter tanah dan alam Kabupaten Pohuwato,”tandasnya.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan Demplot pembenihan ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato, Camat Buntulia, Kepala Desa Lingkar Tambang, beberapa Kepala Desa di luar Kecamatan Buntulia, Staf Ahli Bupati, Peserta Pelatihan Demplot Pertanian dan masyarakat Kecamatan Buntulia
Di kesempatan ini juga dilakukan serah terima alat semprot sebanyak 200 unit kepada petani lingkar tambang dan mesin pangkas rumput sebanyak 6 unit kepada kelompok P3A Kecamatan Buntulia.