Jakarta,TAMBANG. Pertanian menjadi salah satu fokus utama dalam program pengembangan masyarakat di lingkar tambang PT Agincourt Resources. Oleh karenanya perusahaan pengelola tambang emas Martabe ini mengembangkan program Optimalisasi Kawasan Persawahan Terpadu di Desa Batuhula, Kecamatan Batangtoru.
Peresmian program ini ditandai dengan pengaliran air hidram dan tanam serempak oleh Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu dan Direktur Operasional PT Agincourt Resources Ed Cooney. Hadir juga jajaran manajemen Tambang Emas Martabe. Selanjutnya dilaksanakan kunjungan ke tiga fasilitas yang telah dibangun.
Adapun kegiatan yang dilakukan mulai dari perbaikan irigasi menggunakan pompa hidram dan panel surya, intensifikasi persawahan dan unit penggilingan padi. Tak hanya dukungan melalui pembangunan tiga fasilitas, Tambang Emas Martabe juga mendukung dengan pembekalan teknologi budidaya pertanian jajar legowo yang mampu meningkatkan produktivitas.
Untuk diketahui, luas area tanam persawahan Simpang Alas dan Lapotorop sekitar 50 Ha. Selama ini sawah tersebut hanya mengandalkan tadah hujan sebagai sumber irigasi.
Direktur Operasional PT Agincourt Resources Ed Cooney menjelaskan Tambang Emas Martabe telah secara aktif mendukung pengembangan masyarakat terutama di sekitar tambang sejak proyek dimulai. Ini dimaksud untuk memastikan masyarakat merasakan manfaat langsung dari kehadiran tambang.
Ed mengatakan pihaknya selalu memberikan perhatian khusus untuk berbagai program pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus memberikan nilai dan manfaat terutama bagi masyarakat sekitar tambang.
“Pertanian merupakan salah satu fokus utama kami dalam program pengembangan masyarakat, selain tentu saja pendidikan, infratruktur, kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal,” tutur Ed Cooney.
Sementara Senior Manager Community PT Agincourt Resources Pramana Triwahjudi mengakui dengan adanya optimalisasi ini, luas areal tanam berpotensi berkembang hingga 80 Ha. Selain itu terjadi peningkatan volume produksi hingga 30%-40% serta memberikan peningkatan kualitas hidup kepada 200 petani.
“Untuk fasilitas penggilingan padi saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 5 ton per hari. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan lantai jemur seluas 750 m2 serta bangunan gudang dan kantor seluas 270 m2. Kualitas beras yang dihasilkan adalah beras premium. Saat ini penggilingan padi dikelola oleh Koperasi Marsada Jaya Bersama,” ulas Pramana.
Untuk fasilitas pompa hidram dan solar panel menurut Pramana, Tambang Emas Martabe telah membangun 10 unit pompa mekanis yang mampu mengalirkan air 50 liter/detik ke sawah. Adapun, pompa hidram ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar dan mudah perawatannya. Sistem irigasi ini didukung dengan solar panel 9 kW untuk mengoperasikan pompa submersile yang digunakan untuk mengalirkan kembali air sisa dari pompa hidram dengan volume 13 liter/detik.
“Kami berharap seluruh fasilitas dukungan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para petani,” ujar Pramana.
Dalam kesempatan itu Bupati Tapanuli Selatan Sayhrul M. Pasaribu menyambut baik dukungan Tambang Emas Martabe ini. Syahrul berharap dukungan program tanggung jawab sosial Tambang Emas Martabe dapat memberikan dampak ekonomi yang luas dan jangka panjang kepada masyarakat.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Tambang Emas Martabe. Saya berharap masyarakat dapat merawat fasilitas yang telah diberikan,” pungkas Syahrul.