Jakarta,TAMBANG, Perusahaan tambang batu bara Indonesia PT Adaro Energy,Tbk (ADRO) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat yang dilaksanakan secara elektronik dan pembatasan kehadiran para pemegang saham secara fisik disepakati beberapa hal.
Salah satunya menyetujui untuk menggunakan laba Perseroan untuk tahun fiscal 2020 sebesar USD147 juta untuk keperluan tertentu. Sebesar USD146,8 juta atau 99% dari laba akan digunakan untuk membayar dividen tunai, sedangkan sisanya sebesar USD110,8 ribu akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Garibaldi Thohir mengatakan pihaknya menjaga komitmen untuk memberikan pengembalian pemegang saham dengan membagikan dividen tunai secara berkala, yang mencapai AS$146,8 juta untuk tahun 2020. “Walaupun kami memperkirakan prospek yang lebih positif pada tahun 2021, kami akan terus berfokus untuk meningkatkan keunggulan operasional, pengendalian biaya dan efisiensi dalam rangka mengatasi volatilitas industri.”terang Garibaldi Thohir dalam Keterbukaan Informasi pada lama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ia mengakui pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi industri batu bara pada tahun 2020. Juga menyebabkan penurunan signifikan terhadap permintaan maupun harga batu bara.
“Di masa pandemi ini, prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan para karyawan dan upaya meminimalkan dampak pandemi terhadap aktivitas operasional. Kami berhasil mencapai panduan dan mempertahankan marjin yang sehat, melalui fokus yang berkesinambungan pada keunggulan operasi dan pengendalian biaya,”tandas Garibaldi Thohir.